Sekelompok pendaki sedang camping di pos Sekartaji, Gunung Wilis, sambil menikmati matahari terbit di pagi hari yang menakjubkan (foto Aris Widodo @ariswie via instagram) |
Nah, mengingat saat ini sudah hampir masuk pergantian musim dari hujan ke musim panas, tidak ada salahnya mencoba sensasi seru di puncak gunung keramat ini.
Kawasan yang paling banyak dikunjungi pendaki Wilis adalah puncak Limas, yang berada di ketinggian lebih dari 3.000 meter dari permukaan laut. Tapi sebelum menuju ke sana, banyak traveler yang istirahat sejenak di puncak Sekartaji. Kebanyakan pendaki akan bermalam atau mendirikan tenda di sana, karena lokasinya yang cukup lapang, ditambah pemandangan menakjubkan matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset) di sore hari.
“Kalau langit sedang cerah, bisa kelihatan puncak Semeru di Lumajang,” kata Aries T. Effendi, pemandu lokal wisata Gunung Wilis.
Malam hari di Puncak Sekartaji juga tidak kalah keren. Nuansanya pun sangat romantis, karena traveler atau pendaki bisa melihat gemerlap lampu kota Kediri dan maupun Nganjuk secara bersamaan.
Namun Aries mengingatkan, selain harus membawa perbekalan standar yang cukup, termasuk tenda untuk camping dan bermalam menunggu matahari terbit, pengunjung juga harus membawa baju hangat, karena cuaca malam hari di atas gunung bisa sangat dingin.
“Apalagi kalau sedang musim kemaru atau musim panas,” ujarnya. Aries pun mengaku terbuka jika ada orang yang tertarik dan baru pertama kali mendaki Wilis, untuk berbagai atau bertanya seputar detail dan teknis pendakian, di padepokannya yang terletak di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, yang bersebelahan dengan Candi Ngetos. (ab)
0 komentar:
Post a Comment