matakamera, Nganjuk – Jembatan yang sudah puluhan tahun menghubungkan dua dusun di Desa Rowomarto, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk, Jawa Timur, ambrol pada Sabtu dini hari, 4 Februari 2017. Titik kerusakan ada di bagian salah satu ujung gelagar, diduga akibat tanah pijakan longsor digerus hujan deras dan banjir sungai.
Warga setempat baru menyadari kerusakan jembatan pada Sabtu pagi, ketika hendak menyeberang. Terutama, anak-anak sekolah dari Dusun Sukorame ke Dusun Ngrengket, hingga petani dan pedagang pasar. Jalur setempat juga kerap menjadi alternatif penghubung Kecamatan Patianrowo dan Lengkong. “Diduga karena erosi tanah di tepi sungai, sehingga pondasi jembatan ikut ambles,” ujar Kapolsek Patianrowo AKP Burhanudin.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ambrolnya jembatan berumur 45 tahun tersebut. Demi keamanan, polisi langsung menutup total akses dari dua arah. Dampaknya, warga setempat harus memutar sejauh sekitar 1 kilometer melwati jembatan baru. “Masih ada jalur lain, jadi tidak sampai menghambat aktivitas transposrtasi warga,” ujar kapolsek.
Kendati demikian, warga masih berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan tua tersebut, agar kembali dapat dilewati. Sampai Sabtu siang, aparat TNI-Polri, serta tim SAR masih terus memantau situasi di sekitar jembatan, dan mencegah warga untuk mendekat karena masih berbahaya.(ab)
0 komentar:
Post a Comment