Banjir bandang Selasa malam, 14 Februari 2017 merendam salah satu rumah warga di Desa Jatirejo, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, Jawa Timur (matakamera/foto : Tagana Nganjuk) |
matakamera, Nganjuk – 30 hari terakhir, sejak pertengahan Januari 2017 sampai 14 Februari 2017, Kabupaten Nganjuk sudah lima kali diterjang banjir bandang berskala besar. Dalam satu kejadian, ada ratusan rumah dan puluhan hektare sawah terendam, yang tersebar di berbagai kecamatan.
Peristiwa terakhir pada Selasa malam, 14 Februari 2017. Tak kurang dari 10 desa di Kecamatan Pace dan Rejoso terendam. Penyebabnya,hujan deras selama empat jam lebih hingga air sungai meluap dan tanggul jebol.
Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Nganjuk mencatat, ketinggian air bah bervariasi dari 30 sentimeter sampai satu meter. Selain menerjang pemukiman, banjir juga merendam akses jalan penghubung antar kecamatan dan antar kabupaten. Tanaman padi dan bawang merah di sawah juga ikut terendam.
Adapun 10 desa terdampak antara lain Desa Sambikerep, Musir Lor, Musir Kidul, Banjarejo, Rejoso, Klagen, Jatirejo, dan Mlorah di Kecamatan Rejoso. Lalu, Desa Joho di Kecamatan Pace. “Banjir sejak pukul 19.00 sampai tengah malam baru surut,” terang Agus Wiyanto, relawan Tagana Nganjuk. Tim SAR gabungan Tagana, BPBD, TNI dan Polri terus bersiaga di titik-titik lokasi sambil mendata dampak kerusakan.(ab/Panji)
Data Banjir Besar di Nganjuk 19 Januari – 14 Februari 2017 :
19 Januari 2017 :
Desa Kedondong dan Desa Balongrejo, Bagor
22 Januari 2017 :
Desa Patihan (Loceret) Desa Batembat, Banaran, Kecubung dan Jetis (Pace), serta Desa Kapas (Sukomoro)
25 Januari 2017 :
Desa Grojogan Kecamatan Berbek
29 Januari 2017 :
Dusun Sawunggaling, Desa Bagorkulon (Bagor) dan Desa Sidokare (Rejoso)
14 Februari 2017 :
Sambikerep, Musir Lor, Musir Kidul, Banjarejo, Rejoso, Klagen, Jatirejo, Mlorah (Rejoso) dan Desa Joho (Pace)
-------------------------
Baca juga : Banjir Bandang Nganjuk, Ratusan Rumah Terendam, 1 Tewas
Lihat : Profil Redaksi Matakamera Nganjuk
0 komentar:
Post a Comment