Tersangka saat dikeler di depan mapolsekta nganjuk |
Peristiwanya terjadi pada Senin malam 11 Januari 2016 lalu. Heriyanto yang menghuni salah satu ruangagn sel sendiri, dipergoki oleh sejumlah anggota polisi yang sedang berjaga, antara lain perwira pengawas (pawas) Ipda Sunarsih dan regu Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolsekta Nganjuk yang malam itu sedang berjaga. “Berusaha melarikan diri dengan cara memecahkan glass blok, yang sudah retak di atas kamar mandi tahanan, “ ujar Kapolsekta Nganjuk Kompol Edy Hariadi.
Untuk bisa mendapatkan pecahan glass block, pria yang terjerat kasus pencurian laptop dan uang milik guru di SMP Negeri 1 Nganjuk itu nekat memanjat kaki bertumpu pada kedua sisi tembok. Setelah memanjat setinggi sekitar empat meter, hasil pecahan kaca kemudian disimpan di dalam bak mandi yang penuh air. “Tetapi akhirnya ketahua anggota kami yang jeli saat berjaga malam,” lanjut Edy. Rencananya, glass block akan digunakan Heriyanto untuk menjebol tembok . Untuk menghindari upaya serupa terulang, sejak Sejak 12 Januari lalu polisji akhirnya memindahkan penahanan Heriyanto ke Rumah Tahanan (Rutan) Nganjuk. (ab)
0 komentar:
Post a Comment