kapolda saat berkunjung di mapolres nganjuk |
Jalan kaki ini merupakan agenda khusus yang diselenggarakan Polda Jawa Timur untuk mengenang perjuangan salah satu Pahlawan Nasional kita, Almarhum Komjen Polisi (Purn) Moehammad Jasin. Dialah petintis korps kepolisian Brimob di Indonesia dan satu-satunya polisi yang mendapat gelar istimewa sebagai pahlawan. “Kabupaten dan kota yang dilalui peserta dulu adalah tempat bertugas Komjen Jasin, dalam masa perang kemerdekaan ,”,” ujar Irjen Anton saat singgah di Mapolres Nganjuk bersama rombongan siang kemarin. Sebagai penghormatan, sang jenderal pun kemarin tampak mengenakan sergama khusus kebesaran korps Brimob Polri, yakni seragam loreng hijau berbaret biru, yang sekilas mirip seragam TNI.
Sebagai polisi pada zaman penjajahan dulu, lanjut Anton, Komjen Jasin memiliki peranan penting. Senjata yang digunakan saat pergerakan 10 November 1945, misalnya, milik penjajah yang dirampas Polisi Istimewa pimpinan Jasin. “Mungkin tidak aka nada Hari Pahlawan, jika tanpa ada kiriman senjata yang disimpan atau dirampas oleh Pak Jasin," ucap Anton.
Selain itu, Jasin merupakan tokoh yang memproklamasikan bahwa polisi harus mengikuti pemerintah. Karena jasanya tersebut, Jasin dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 4 November 2015 lalu. “Inilah yang perlu diteladani dan menjadi inspirasi polisi masa kini. Agar bisa memberikan pelayanan bagi kesejahteraan anggota dan masyarakat bisa aman,” pungkas sang jenderal.(ab)
0 komentar:
Post a Comment