Ruangan pemkab purbalingga |
"Info-info yang kami dapat dan sudah kami kumpulkan ini berdasarkan hasil deteksi, masih terlalu dini untuk kita simpulkan kepergiannya terkait paham ISIS," ujar Kapolres Purbalingga AKBP Anom Setyadji, dikutip dari laman berita detik.com, 7 Januari 2016.
Kapolres menjelaskan terkait hasil deteksi, pihaknya masih perlu mendalami dan berkoordinasi ke tingkatan yang lebih tinggi baik ke Polda Jateng maupun Polda-Polda lain. "Belum mengarah ke ISIS. Mereka masih berada di wilayah Indonesia," kata Anom.
Anom mencurigai ada salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) yang diduga berkaitan dengan menghilangnya kedua PNS tersebut. Namun, polisi masih agak sulit mendeteksi. “Karena sekarang yang di Purbalingga sudah bubar,” tambahnya.
Dari hasil analisis pihak Polres Purbalingga dan hasil koordinasi dengan fungsi intelijen lain terkait pergerakan ormas tersebut, di Kabupaten Purbalingga lebih pada kegiatan keagamaan yang dikaitkan dengan kegiatan sosial. Namun kegiatannya cenderung membuat resah masyarakat sekitar."Di beberapa tempat keanggotaannya cenderung bermasalah, baik di lingkungan keluarga, tetangga, maupun kantor," tutup Anom. (ab/ foto : sidomi.com)
0 komentar:
Post a Comment