2 polwan bersepeda di acara car freeday |
Mereka bisa kita jumpai setiap Minggu pagi mulai pukul 06.00. Contohnya pagi itu, 17 Januari 2016, dua orang bintara polisi wanita (polwan) tampak sudah bersiap-siap di halaman Mapolsekta Nganjuk. Bripda Putri Duwi Prastiwi dan Bripda Yashinta namanya. Mereka pagi itu mengenakan seragam resmi berjilbab, lengkap dengan rompi patroli hijau terang beraksen garis putih.
Keseharian mereka masing-masing sebagai anggota unit reserse kriminal dan unit Satuan Lalu-lintas Polsekta Nganjuk. Tidak seperti rekan sejawat lainnya yang rata-rata mengendarai motor dan mobil patroli, dua polwan berparas ayu ini punya kendaraan khusus, yakni sepeda kayuh jenis sport.
Keduanya bersiap-siap patroli bersama dengan bersepeda. Mereka mengayuh pedal secara beriringan mengeliling kawasan Alun-Alun Nganjuk yang ditutup untuk kendaraan bermotor karena ada kegiatan Car Free Day (CFD). Tidak jarang ketika melihat kerumunan orang atau komunitas yang sedang berolahraga seperti lari pagi atau jogging, keduanya tidak segan berhenti dan mengajaknya ngobrol. Ratusan pengunjung ada yang memilih jogging atau mengayuh sepeda seperti kedua polwan ini. “Senang juga bisa membaur di tengah warga, sekalian olahraga pagi,” ucap Bripda Yashinta. Praktis, laju sepeda yang digowes tidak bisa melaju dalam jarak panjang, apalagi sampai ngebut.
Apa yang dilakukan ketiga anggota kepolisian itu termasuk dalam agenda patroli ramah lingkungan, selain menjalankan tugas utama mengantisipasi kemungkinan tindak kriminal atau gangguan keamanan dan ketertiban di zona CFD. Namun mereka sengaja mengemasnya dalam konsep sepeda gowes. “Dengan sepeda bisa lebih santai dan ,” timpal Birpda Putri.
Kapolsekta Nganjuk Kompol Edy Hariadi, mewakili Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad Darwis mengatakan, Car Free Day Bicycle Patrol dapat berfungsi menjalin komunikasi dengan warga dalam pelaksanaan CFD. Selain itu, para polwan generasi muda bisa membaur bersama dengan berbagai lapisan masyarakat.
Menurut Edy, penempatan personel polwan dalam patroli sepeda dengan berseragam lengkap di CFD lebih bermakna, luwes hingga mendapat simpati dari warga. Tak jarang, ketika menyusuri arena CFD banyak apresiasi dari masyarakat atau pengunjung dengan meminta foto bersama dengan kedua polwan ini. Namun, di balik penampilan yang humanis dan menarik, kedua polwan ini juga tidak bisa dipandang enteng, karena tugasnya mem-back up personel yang telah diplot untuk menjaga keamanan CFD.
Dengan begitu, jika ditemukan tindakan kejahatan maupun gangguan keamanan dan ketertiban, polwan-polwan tersebut bisa langsung memberikan informasi.
”Pada saat-saat tertentu dapat melakukan penindakan terhadap pelanggar lalu-lintas, seperti sepeda motor yang nekat melintas di CFD,” tandas Edy.(ab)
0 komentar:
Post a Comment