pasien dbd di rsud jombang |
Para pasien demam berdarah menjalani perawatan intensif/ meski harus menempati lorong rumah sakit, kebanyakan pasien di dominasi usia balita hingga anak anak. Di lorong tersebut terdapat sekitar lima pasien anak anak yang terpaksa dirawat.
Elis salah satu orangtua pasien mengaku sejak satu minggu lalu anaknya menjalani perawatan di ruang seruni RSUD Jombang akibat serangan demam berdarah. Awal gejalanya yakni panas tinggi dan sempat muntah darah. Orangtua pasien tidak tahu jika anaknya dirawat di lorong oleh pihak rumah sakit bukannya ditempatkan di dalam ruangan.
”putra saya kena dbd sejak satu minggu lalu awal gejalanya muntah,panas.Saya tidak tahu kenapa dirawat di lorong katanya tempatnya penuh,”terang Elis.
Sementara itu pihak rumah sakit tidak bisa memastikan jumlah pasien demam berdarah yang dirawat lantaran, jumlah kunjungan keluar masuk belum direkapitulasi. Namun, dapat dipastikan jumlah kunjungan pasien demam berdarah mengalami peningkatan. Akibat wabah demam berdarah tersebut salah seorang pasien balita dinyatakan meninggal dunia meskipun sempat menjalani perawatan di ruang icu.
”kalau jumlah pastinya saya tidak mengetahui karena laporan belum masuk tapi ada kenaikan kunjungan dari bulan sebelumnya dan bulan januari yang dilaporkan meninggal satu pasien,”jelas dr Pudji umbaran selaku direktur RSUD Jombang.
Diperkirakan jumlah pasien demam berdarah terus mengalami peningkatan seiring datangnya musim penghujan. Tak hanya anak anak demam berdarah juga menyerang bayi. (as )
0 komentar:
Post a Comment