matakamera, Nganjuk – Jumat pagi 29 Januari 2016 sekitar pukul 10.00, tim Polsekta Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua titik lokasi hunian, yang menurut informasi menjadi tempat tinggal sementar 15 orang warga negara asing (WNA). Mereka adalah para teknisi dari luar negeri yang didatangkan untuk keperluan proyek pembangunan tol Tran Jawa di Nganjuk.
polisi periksa wna di jalan dermojoyo |
Sebelumnya diberitakan, pembangunan tol di Nganjuk memang terus dikebut oleh pemerintahan Joko Widodo. Terakhir Selasa siang, 28 Januari 2016, rombongan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadi Muljono, melakukan kunjungan singkat dan mendadak, di proyek pembangunan Tol Soker (Solo-Kertosono), tepatnya di Desa Lestari, Kecamatan Patianrowo. Dengan menempuh perjalanan darat, iring-iringan rombongan langsung menuju kompleks proyek utama jalur tol super panjang yang rencananya akan menghubungkan Surabaya sampai Solo itu.
Dalam kunjungan ini, rombongan didampingi pejabat dan aparat Kabupaten Nganjuk mendengarkan paparan dari pelaksana proyek jalan tol, antara lain, proyek jalan tol nantinya akan dibuka serta dapat dilewati dari Solo hingga Ngawi, Jawa Timur pada saat Lebaran Idul Ftri 2016. Kemudian, pada 2017 dan 2018 akan dapat diselesaikan secara keseluruhan sampai Kertosono-Mojokerto. Kunjungan berlangsung singkat sekitar 30 menit, setelah sebelumnya sang menteri melakukan pengecekan yang sama sejak dari Solo, Ngawi, lalu berlanjut ke Jombang dan Mojokerto.
Dalam rilis Kementerian PUPR 28 Januari 2016, disebutkan bahwa megaproyek Tol Trans Jawa di sisi Saradan-Kertosono sepanjang 37, 39 kilometer dijadwalkan rampung pada Juli 2018 mendatang (ab)
0 komentar:
Post a Comment