Pelaku TNI gadungan di Polsekta Nganjuk |
Berikut kronologi kasus penipuan si serdadu gadungan Edi, sampai detik-detik penangkapannya, berdasarkan rilis Pasi Intel Kodim 0810/Nganjuk Kapten Infanteri Kustono, usai penangkapan Senin malam 15 Februari 2016 :
(Juli 2015)
Sertu Basuki (anggota Kodim Nganjuk) melihat Edi Lasmijan datang ke rumah SAU, 24, sepupu Sertu Basuki, di Desa Nglaban Kecamatan, Loceret, Nganjuk. Selanjutnya Sertu Basuki menanyai Edi Sanusi dan mengaku sebagai anggota TNI berdinas di Bandung, dengan alamat Desa Ngepeh, Loceret, Nganjuk
(11 Februari 2016)
SAU memberikan informasi kepada Sertu Basuki, terkait pengakuan palsu Edi Sanusi yang telah dipecat dari TNI karena kasus backing narkoba. Karena merasa curiga, Sertu Basuki menghubungi Pelda Suryadi (Babinsa Ngepeh) untuk mengecek keberadaan Edi, dan didapat informasi bahwa di Desa Ngepeh tidak ada anggota TNI Edi.
(15 Februari 2016)
Pukul 18.00 Sertu Basuki meminta SAU untuk mengajak ketemuan Edi, di warung Lesehan Ganung Kidul. Pukul 19.30, Sertu Basuki dan beberapa anggota Kodim Nganjuk mendatangi lokasi, selanjutnya menanyai Edi yang mengaku TNI, namun saat ditanyai nomor NRP tidak bisa menjawab.
(16 Februari 2016)
Edi diperiksa di Kodim Nganjuk, lalu diserahkan ke aparat kepolisian Polsekta Nganjuk. Motivasi mengaku TNI diakui karena untuk merayu wanita agar mau dijadikan sebagai pacar, dengan memasang foto-foto berseragam TNI di Facebook. Adapun seragam didapat dari Jum, 35, swasta, rekan Edi di Desa Teken Glagahan, Loceret, Nganjuk, yang mendapatkannya dari pensiunan TNI. Termasuk SAU, total korban aksi penipuan Edi berjumlah 3 orang wanita. (ab)
0 komentar:
Post a Comment