Air Terjun 7 Tingkat, Tempat Latihan Militer Prajurit Majapahit

wilis
Penampakan air terjun bertingkat-tingkat di lereng Gunung Wilis, Nganjuk, Jawa Timur. Taken by arifinaldi via instagram
Editor : Panji Lanang Satriadin

matakamera, Nganjuk – Di balik nama besar Air Terjun Sedudo yang berlokasi di lereng utara Gunung Wilis, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, ternyata masih banyak air terjun alami yang belum dibuka untuk umum di sekitar gunung ini. Masih satu aliran air dengan Sedudo, jauh di kedalaman hutan lebat di atasnya rupanya terdapat bertingkat-tingkat air terjun yang bersumber dari mata air Wilis, yang disebut-sebut berjumlah 7 tingkat. Air terjun Sedudo sendiri yang memiliki tinggi 105 meter dan berada di ketinggian 1.484 dari permukaan laut, hanya menduduki tingkat paling bawah atau tingkat ke-1.
Untuk menuju ke tingkat 2 dan seterusnya sampai tingkat ke-7, pengunjung harus menguras tenaga melakukan pendakian menembus hutan lebat, tanpa ada jalan aspal seperti halnya jalan menuju Sedudo. Selain kondisinya trek yang berbahaya karena banyak tebing curam dan hewan liar, sebagian masyarakat setempat masih mempercayai bahwa 6 enam tingkat air terjun di atas Sedudo adalah kawasan terlarang dan angker, sehingga mereka tidak berani mendekat. “Perjalanannya seperti mendaki ke puncak Wilis, bisa memakan waktu berhari-hari,” ujar Aries Trio Effenfi, 40, staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nganjuk yang sejak kecil terbiasa naik-turun Gunung Wilis.
Menurut Aries, obyek wisata air terjun Sedudo dan air terjun lainnya di Gunung Wilis, selain indah juga memiliki riwayat sejarah yang panjang. Sejak zaman Kerajaan Majapahit, air terjun sudah sering digunakan untuk mencuci senjata milik raja dan patung dalam upacara Prana Prasthista, dan sampai sekarang masih rutin digelar oleh Pemda Nganjuk setiap bulan Suro. Bahkan, dahulu konon Mahapatih Gajah Mada sering menggunakan lokasi air terjun Sedudo dan enam tingkat air terjun lainnya di hutan Wilis untuk penggembelangan fisik dan latihan militer prajuritnya, terutama pasukan elit Majapahit yang disebut Bhayangkara. “Berdasarkan cerita turun-temurun yang beredar di masyarakat sekitar sini,” ujarnya.
Salah satu titik pantau yang bisa digunakan untuk melihat keseluruhan air terjun itu yang berjumlah 7 tingkat, disebut Aries bisa melewati jalur menuju Gunung Wilis melalui Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun. Sedangkan dari sisi Nganjuk, sebagian dari tingkatan air terjun itu bisa dilihat dari titik kawasan Watu Lawang, Sawahan, yang bisa ditempuh melalui trek Cemoro Kandang, sekitar 1 kilometer di utara Air Terjun Sedudo.(ab)



Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System