Selain benda-benda batuan peninggalan zaman Hindu, di situs kampung kuno Tempuran, Nganjuk juga ditemukan pecahan keramik Cina diduga dari zaman Dinasti Ming |
Amin mengatakan, situs kampung kuno yang berada di tengah hutan
merupakan situs pemukiman kuno pertama yang pernah ditemukan di wilayah Kabupaten Nganjuk. Situs yang usianya hingga kini masih berusaha ditelusuri tim arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto tersebut, kini menyisakan puing-puing batu-bata dan beberapa benda terbuat dari batuan kuno. “Diduga dari zaman Majapahit atau zaman Medang, era Mpu Sindok,” urai Amin.
Tapi jika dilihat dari banyaknya temuan fragmen keramik Cina kuno di atas permukaan lapisan tanah, diduga proses perdagangan di sana telah cukup maju. Bahkan, jauh sebelum kedatangan bangsa penjajah Belanda ke tanah Jawa termasuk Nganjuk. Hanya saja jalur-jalur niaga orang-orang Cina kuno menuju Nganjuk juga belum bisa dipastikan dengan jelas.”Yang jelas, dari temuan awal, dahulu di sini ada kampung atau kota yang sudah tertata rapi dan punya koneksi perekonomian dengan luar negeri,” ucapnya.
Pecahan keramik Cina itu didapat tim arkeologi saat meninjau lokasi untuk kedua kalinya Senin, 29 Febuari 2016. Tim yang dipimpin Amin mendapati puluhan pecahan keramik atau porselen, yang wujud asalnya berupa mangkuk, piring hingga guci. “Cukup banyak yang kami temukan, tapi bentuknya sudah menjadi pecahan-pecahan kecil,” tutur Amin. Karena itu, benda-benda temuan itu kemudian langsung dievakuasi dan disimpan di tempat aman, dan baru akan diteliti lebih mendalam di Kantor Dinas Kebudayaan-Pariwisata Nganjuk.(ab)
0 komentar:
Post a Comment