Nina, Sipir Cantik asal Situbondo yang Bikin Hati Pria Rela Dipenjara

cantik
Cantiknya Yonina Indriani, sipir wanita yang kini berdinas di Lapas Kelas I Tangerang (ninaindrian via Instagram)
matakamera.net – Polisi wanita (polwan), TNI wanita atau Satpol PP wanita yang berparas cantik sudah banyak dijumpai. Nah, bagaimana jika ada seorang sipir wanita berparas jelita, di tengah tugas berat bekerja di lembaga pemasyarakatan (lapas). Apalagi setiap hari dia harus bersinggungan dengan ratusan bahkan ribuan narapidana pria dengan tampang yang seram-seram.
Hal itulah yang dialami Yonina Indriana, dara 24 tahun asal Situbondo, Jawa Timur. Sejak 2010, dia mendaftar sebagai calon pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM). Belakangan dia lolos seleksi dan mendapat tugas di Lapas Pria Dewasa Kelas 1 Tangerang, Banten. Karena kecantikan wajahnya, tidak sedikit narapidana yang sering menggoda. Namun, dia tidak pernah marah dan menganggapnya hal yang biasa.
Dalam akun pribadinya di Instagram, Nina (panggilan akrab Yonina Indriana), sudah mengunggah puluhan foto saat mengenakan seragam khas sipir lapas, berwarna serba biru lengkap dengan baret. Tidak sedikit komentar yang memuji keberanian dan kecantikan wanita muda ini, yang memilih pekerjaan sebagai sipir. Ada pula kaum pria yang berkomentara dengan nada bercanda,”Kalau sipirnya cantik kayak gini, aku rela dipenjara seumur hidup. Tapi hatiku saja yang dipenjara,” tulisnya.
Nina yang sehari-hari berjilbab juga tidak jarang menulis kisah pengalamannya bekerja di lapas. Salah satunya tulisan ‘curhat’ cantik di bawah foto unggahan di Instagramnya berikut ini:

“Ada beberapa orang nanya "lu kerja di LP? Kok di LP (lapas) sih"
"Lah orang nanya begitu.. Gue aja sempet bertanya-tanya sendiri kok gue di LP sih? Tetep khusnudzonbillah sih, Allah ngasih rejekinya lewat LP, Allah ngasih jalan gue buat mandiri lewat pekerjaan ini.
Di umur belasan tahun harus merantau, jauh dari orangtua sampai belajar mencukupi kebutuhan diri sendiri. Insyaallah berkah. Yaa mulai ga cinta sampe pengen ninggalin, tapi akhirnya cinta juga sama LP. Gimana ga cinta? Dari lingkungan LP gue banyak belajar.
Dari mereka yang dipenjara karena berusaha mendapatkan uang, gue belajar bersyukur hidup gue alhamdulillah masih tercukupi. Ngeliat orangtua yang udah renta tapi datang jauh-jauh ngebesuk anaknya di LP pun bikin gue terpukul, anaknya segitu nakalnya pun masih diurusin "haduh Gusti, ampuni Nina yang suka marah-marah kalau masih dianggap bocah sama bapak&ibu".
Dari teman-teman pun banyak belajar, yang namanya lingkungan kerja berbagai macam orang ada disana, dari yang muda sampe yang tua, beda watak, beda isi kepala, beda kepribadian, beda segala-galanya sudah pasti rentan perpecahan, dari situ gue belajar lebih strong, lebih menghargai orang lain, mengendalikan emosi. Dari hasil kerja di LP pun gue bisa nongki, nyalon, ngacir sana-sini, punya otong, sampe punya gelar SH.. Ya atuhlah gimana ga cinta? Kalau ninggalinnya pun sayang, Seperti sayangku ke kamu, mas yang jauh disana ???. yaelahsinina
Yaaaaaaahhh.. Love your work! If you cant love it, then leave it! If you cant leave it, then love it!! ??? Curhat, naa?? Iya lagi curhat.. Kebanyakan curhat nih, followers jangan pada pergi yaaa….” (ab)

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System