Suasana temu kangen warga Nganjuk di Kertosono, yang dihadiri Siti Nurhayati alias Bu Hanung, 20 Maret 2016 |
Lokasi acaranya berada di Jalan Anusopati, Kelurahan Banaran, Kecamatan Kertosono. Bu Hanung yang sempat gagal dalam Pilbup Nganjuk 2012 ini hadir sejak acara dimulai pukul 10.00 WIB, sampai selesai pukul 11.30 WIB.
Acara yang dihadiri ratusan warga berbagai wilayah di Nganjuk dibuka oleh tuan rumah, Joko Suroso, dengan sambutan antara lain, ucapan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah hadir. Joko juga menjelaskan bahwa acara itu sengaja dikemas sedemikian rupa, agar para undangan mengerti dan memaknainya sebagai mementum yang baik, agar dapat dijadikan tuntunan bagi kita semua. “Dan untuk mempererat tali silaturahmi sesama warga Kabupaten Nganjuk,” ujar mantan politisi ini.
Di hadapan Bu Hanung, Joko Suroso juga menyampaikan harapan, agar pemimpin yang akan datang bisa memberikan sesuatu yang riil dan nyata dalam menyejahterakan masyarakat Nganjuk.
Ketua Paguyuban Warga Nganjuk Sujatmiko menambahkan, bahwa kegiatan silaturahmi itu sekaligus untuk membahas rencana calon-calon yang akan dimunculkan dalam Pilbup 2018 mendatang. “Mencari pemimpin yang membela masyarakat, dan jangan memilih pemimpin yang otoriter dan memihak pengusaha saja,” ujarnya.
Sampai acara selesai, pukul 11.30 WIB, Bu Hanung memang tidak secara gamblang menyatakan kesiapannya untuk maju lagi dalam Pilbup Nganjuk 2018 mendatang. Namun dengan kemunculannya itu, tidak sedikit hadirin yang meyakini bahwa wanita yang sudah memasuki usai kepala 6 itu masih berharap meraih kursi AG 1.
Pada Pilbup 2012 lalu, perolehan suara Bu Hanung yang berpasangan dengan Sumardi, terpaut tipis dengan pemenangnya, pasangan Taufiqurrahman-Abdul Wachid Badrus. Saat itu incumbent yang diusung PDIP memperoleh 171.438 suara, sedangkan Bu Hanung yang diusung Partai Golkar meraup 128.206 suara, disusul posisi ketiga pasangan independen Njono Djojo Astro-Syaiful Anam dengan 121.794 suara.(ab)
0 komentar:
Post a Comment