Pangarmatim Laksda TNI Darwanto bersalaman dengan salah satu mantan preman yang menjalani latihan. (foto : Dispen Koarmatim to matakamera.net) |
Sebanyak 100 mantan preman dan pengangguran itu dikumpulkan pada Senin 21 Maret 2016, di Markas Koarmatim Surabaya. Mereka mendapat pembinaan dan ketahanan wilayah (Bintahwil) yang dibuka langsung oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto.
Para mantan preman dan pengangguran ini bakal dilatih selama satu bulan ke depan, dengan dibekali ilmu dan teknik pertahanan dasar, serta pengetahuan dalam berbudi daya. Menurut Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto, penggemblengan para mantan preman dan pengangguran ini sesuai perintah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. “ TNI berada pada sektor keamanan, yang mana sangat berpengaruh terhadap perekonomian. Mereka (para preman) ini kami angkat dan dilatih menjadi pionir sektor keamanan dan budi daya,” terangnya.
Lebih lanjut Darwanto mengatakan, pembekalan Bintahwil adalah salah satu langkah nyata TNI untuk mengurangi angka kejahatan di tengah masyarakat, serta mengembalikan para mantan preman tersebut pada derajat yang lebih layak dan bermanfaat untuk sesama. “Pada prinsipnya tidak ada manusia yang ingin berbuat kejahatan. Tak jarang mereka ini beraksi karena faktor keadaan telah memaksa,” tambahnya.
Tak pelak, langkah awal yang dilakukan TNI AL ini mendapat respon positif dari para mantan preman. Setidaknya sudah ada 267 orang yang mendaftarkan diri ikut program Bintahwil. “Kami ambil 100 dulu dan harus berhasil agar dapat menjadi contoh bagi yang lain,” pungkasnya.(ab)
0 komentar:
Post a Comment