Salah satu suguhan kreasi budaya dalam pawai alegoris HUT Nganjuk ke 1079, pada Sabtu 9 April 2016 (foto : fuaznk via instagram) |
matakamera, Nganjuk - Hari Minggu tanggal 10 April 2016, masyarakat Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur merayakan hari jadi daerah mereka, yang tahun ini sudah memasuki usia 1079 tahun. Sebuah hitungan waktu yang tidak sebentar, untuk sebuah daerah membangun, dengan segala kekayaan alam, sosial dan budaya yang dimiliki.
Dalam momentum peringatannya tahun ini, ada beragam pendapat yang dilontarkan masyarakat Nganjuk. Banyak yang memuji disertai harapan positif, namun tidak jarang pula yang melontarkan kritikan tajam terutama dari sisi kinerja pemerintah dan pemimpin daerahnya.
juara Kangmas-Mbakyu Nganjuk 2015 ikut tampil dalam pawai alegoris HUT Nganjuk 2016 dengan kostum carnival serba hijau (fuaznk via instagram) |
Berikut ini kami rangkum aneka pendapat masyarakat Kota Angin pada momentum hari jadi kampung halaman mereka ini :
1. Puncak acara HUT Kabupaten Nganjuk ke 1079 berlangsung Sabtu 9 April 2016. Rangkaian acaranya dimulai pagi hari dengan menggelar pawai boyongan yang diikuti jajaran Forpimda, Pemkab Nganjuk dan seluruh elemen masyarakat dengan menempuh perjalanan dari Kecamatan Berbek menuju Pendapa Kabupaten Nganjuk. Acara kemudian dilanjutkan dengan pawai alegoris yang menyajikan kreasi budaya Nganjuk. Selain menikmati pertunjukannya secara langsung di lokasi, banyak warga yang memberikan komentar positif melalui media sosial. Salah satunya seperti dilontarkan imlasshauqi via Instagram. "Semoga di umurnya yg semakin brtmbah nganjuk bs mnjdi lbh baik lagi.. Dgn perubahan nyata yg dlakukan olh para pemimpinya.. Amiiin.. (Syukur2 bisa beralih dari kabupaten menjadi kota)," tulisnya.
2. Di tengah perayaan HUT Nganjuk kemarin, pemilik akun nadaproklamator, via instagram menyebut sebuah kritikan tajam di monentum HUT Nganjuk. "Seberapa kali ulang tahun?? Seberapa luas pembangunan daerah? apakah hanya terfokus di insfrastruktur?? Pada tahun 2015 setidaknya ada 197.421 Siswa sekolah SD-SMA di 1.021 sekolah, 1.041.716 penduduk dan 289.643 keluarga. Sudahkah mereka semua mendapat apa yg seharusnya diterima?? Pendidikan dan kesehatan syarat utama meningkatkan ekonomi regional. Disamping insfratruktur, Human Capital itu juga perlu diperhatikan!! Kawal Kota Bayu menuju Indonesia Emas 2045", tulisnya.
3. Kemeriahan puncak acara Hari Jadi Kabupaten Nganjuk ke 1079 rupanya diwarnai permasalahan dugaan praktik pungli, yang dilakukan oleh kantor-kantor Kecamatan Prambon. Setiap PNS ditarik Rp 50 ribu atau Rp 30 ribu per orang, tergantung jabatan dengan alasan berdasarkan hasil rapat bersama terkait perayaan Hari Jadi Kabupaten Nganjuk. Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Nganjuk, Raditya H Yuangga berpendapat, kebijakan seperti ini merupakan wujud kejahatan terselubung sehingga tidak bisa dibiarkan. Untungnya setelah musyawarah, pihak kecamatan bersedia membatalkan kebijakan tersebut dan mengembalikan uang setoran yang sudah terlanjur masuk.(ab)
0 komentar:
Post a Comment