Konferensi pers di kantor PP Muhammadiyah, terkait dukungan pengungkapan kasus kematian Siyono |
Pernyataan dukungan terkait kasus ini disampaikan Dahnil dalam jumpa pers ‘Mencari Keadilan untuk Suratmi’, di kantor PP Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2016). Hadir berbagai pihak seperti Komnas HAM, LBH Jakarta, PSHK, KontraS, ICW dan lainnya. Ahnil menjelaskan saat jumpa pers, bahwa Bu Suratmi, istri Almarhum Siyono telah menyampaikan kepada Muhammadiyah agar jenazah suaminya diotopsi. “Muhammadiyah menyambut baik ini, karena sudah secara ikhlas akan mendampingi secara penuh dan tuntas pencarian keadilan Suratmi,” ucap ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.
Suratmi menyampaikan keinginan agar jenazah suaminya diautopsi itu saat bertemu dengan PP Muhammadiyah yang diwakili Busyro Muqoddas. Selain itu juga saat Dahnil dkk menemui Suratmi di kediamannya.“Yang melakukan otopsi dokter-dokter Muhammadiyah. Jadi Muhammadiyah sudah menunjuk sekitar 6 dokter ahli forensik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan rumah sakit Muhammadiyah yang berada di Jateng dan Yogyakarta untuk melakukan autopsi,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPP Gerakan Pemuda Nusantara Verry Ahmad. Menurut Verry, kasus kematian Suyono harus diusut tuntas dalam rangka mencari keadilan, negara tidak boleh absen. “Kami mendorong Presiden Jokowi untuk membentuk Tim Investigasi agar kasus ini terungkap gamblang,” ujarnya saat menghadiri Wisuda Program pasca sarjana Ketua GPN Jatim, di salah satu kampus di Malang.
Menurut pantauan, sedianya otopsi akan dilakukan pada Rabu, 30 maret 2016, namun ada penolakan dari kepala desa tempat Suratmi tinggal di Klaten yang mengatasnamakan warga, maka otopsi diundur.(ab/ro)
0 komentar:
Post a Comment