kondisi rumah Ladi, di Wilangan, Nganjuk, Jatim, yang porak poranda diterjang angin puting beliung, 31 Maret 2016 |
Peristiwanya diperkirakan terjadi pukul 14.30 WIB.Sedangkan hujan es dan angin kencang sudah datang sejak siang hari. Desa Ngudikan mengalami dampak paling parah, karena ratusan atap rumah warga setempat beterbanganm serta dan pohon-pohon yang menjulang tinggi di tepi jalan tumbang. “Di beberapa desa lain juga terjadi, tetapi yang agak parah di Ngudikan ini, karena ada rumah roboh,” kata Agus Wiyanto, relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Nganjuk.
Beruntung tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam insiden yang berlangsung cepat itu. Contoh di tempat lainnya di waktu yang sama sore itu, ada puluhan pohon besar Desa Ketawang,Kecamatan Gondang, yang roboh dengan posisi melintang sehingga menutup akses jalan dari dua arah. Beruntung, saat peristiwa tidak ada warga yang melintas di jalanan setempat. “Akar dan batang pohon tidak kuat menahan kuatnya terjangan angin, perkiraan dengan kecepatan 10-15 knot,” lanjut Agus.
Upaya evakuasi dan kerja bakti sore sampai petang kemarin dilakukan bersama- TaganaNganjuk, dan tim SAR gabungan masih berlangsung sampai malam hari. Selain membantu membersihkan puing-puing bangunan yang rusak dan roboh, mereka juga berjaga-jaga jika ada bangunan atau pohon yang masih rawan roboh. “Kerugian masih dihitung, jumlah rumah rusak ringan dan pohon tumbang bisa lebih dari 50 unit,” urai Koordinator Tagana Nganjuk Aries Trio Effendi dalam keterangan awalnya.
Sedangkan dari BPBD Nganjuk dan BMKG Sawahan Nganjuk juga memprediksi, bahwa cuaca buruk semacam itu masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, di awal bulan April 2016. Bahkan, masih bisa terjadi saat puncak perayaan HUT Kabupaten Nganjuk yang ke 1079, yang jatuh pada 10 Paril 2016 mendatang. “Semua pihak harus lebih waspada dan tetap mengutamakan keselamatan,” tutur Kepala BPBD Nganjuk Soekonjono.(ab)
0 komentar:
Post a Comment