petugas BNNK dan Satreskoba Nganjuk memeriksa botol wadah sampel urine, milik puluhan pejabat Pemkab Nganjuk yang menjalani tes mendadak Senin pagi, 11 April 2016 |
Pelaksanaan tes urine itu sendiri dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Nganjuk bekerja sama dengan Sat Narkoba Polres Nganjuk, yang digelar di kompleks perkantoran Pendapa Pemkab Nganjuk.
Menurut informasi dari sumber tim assesment tes urine, ada 3 orang pejabat PNS Pemkab Nganjuk yang terindikasi positif narkoba, diduga jenis sabu-sabu. kelima orang itu memegang jabatan di berbagai posisi baik di eselon dua dan eselon tiga.
Salah satunya adalah pejabat yang menduduki posisi sebagai salah satu kepala kantor di lingkungan Pemkab Nganjuk. Hal itu terlihat dari nomor urut antrian pengambilan sampel urine bernomor 51, dengan catatan centang pada botol hasil urine yang telah diuji awal. "Ya terindikasi positif. Tapi tim masih akan melakukan assesment lanjutan untuk memastikan kandungan zat apa dalam urine yang bersangkutan," kata sumber tersebut.
Namun sampai berita ini diturunkan, belum ada rilis resmi siapa saja pejabat yang terindikasi positif narkoba itu. Beberapa pihak berwenang yang dikonfirmasi, antara lain Kasi Penindakan BNNK Nganjuk Supi'i, menyebut hasilnya nanti masih menunggu rilis dari Kepala BNNK Nganjuk. Senada dengan hal itu, KBO Satreskoba Nganjuk Ipda Muslim sampai semalam mengaku juga belum menerima laporan hasil tes urine secara resmi dari petugas yang melakukan tugas di lokasi.
Pantauan tim matakamera.net, pejabat tertinggi yang mengikuti tes urine kemarin hanya Wakil Bupati Nganjuk Abdul Wachid Badrus. Sedangka Bupati Nganjuk Taufiqurrahman tidak tampak berada di Pendapa Pemkab Nganjuk sampai kegiatan usai.(ab)
0 komentar:
Post a Comment