Penampakan Milky Way dilihat pada tengah malam dari puncak Bukit Cinta, yang berada di Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret,Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (foto explorenganjuk) |
Turis-turis asing atau orang dari kota besar di Indonesia menganggap fenomena Milky Way sebagai atraksi wisata alam yang sangat populer. Penggemarnya adalah para traveller yang memiliki hobi fotografi. Karena itu, wisatawan lokal sampai sekarang belum banyak yang tahu.
Untuk diketahui, milky way adalah kumpulan dari jutaan bintang yang memiliki volume seperti debu dan juga gas yang terletak di piringan / bidang galaksi.
Fenomena ini paling bagus dilihat di daerah pedesaan yang jauh dari sorot lampu-lampu kota. "Semakin gelap semakin baik," kata Wimba Anandita, 27, fotografer profesional asal Malang yang sudah sering memotret fenomena Milky Way di banyak lokasi.
Nah, di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, ada salah tempat yang cocok untuk menikmati pemandangan Milky Way di malam hari, yaitu di kawasan perbukitan yang ada di Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret. Traveller muda dan anak-anak pecinta fotografi sudah akrab dengan lokasi setempat dan sering menyebutnya sebagai Bukit Cinta."Lokasinya sempurna, karena di pedesaan dan perbukitan yang jauh dari lampu-lampu kota," ujar Wimba.
Menurut Wimba, jika ingin melihat fenomena Milky Way ini,waktu yang tepat adalah disaat cuaca cerah tanpa awan antara pukul 01.00 – 04.00 dini hari dan terjadi di musim kemarau yaitu bulan April sampai dengan September.
Untuk kita yang wisatawan lokal jangan mau kalah dengan wisatawan mancanegara. Khususnya yang sejak lama sudah gemar dengan fotografi pemandangan alam. Ayo kita coba sensasi melihat dan menikmati fenomena Milky Way dari puncak Bukit Cinta Nganjuk.
Belum pernah tahu Bukit Cinta?
Blogger wisata Nganjuk Dzofar memberi ulasan, bahwa istilah Bukit Cinta karena di lokasi setempat banyak muda-mudi berpacaran. Selain fenomena Milly Way, pada siang dan sore hari bukit ini juga sering digunakan sebagai objek foto selfie atau menikmati matahari terbenam. Untuk mencapai lokasi, dari arah Alun-alun Nganjuk lurus ambil jalur ke Nganjuk selatan sekitar 5 kilometer sampai masuk wilayah Kecamatan Loceret, dan kemudian cari jalur menuju Desa Ngepeh. Untuk diketahui, desa ini adalah lokasi yang sama tempat Monumen Dr Soetomo berada. Selamat berpetualang.(ab)
Editor : Panji Lanang Satriadin
0 komentar:
Post a Comment