Anggota MPR-RI/DPD-RI Budiono memainkan alat musik rebana bersama jajaran pejabat dan pengurus Fatayat NU Nganjuk, Minggu 15 Mei 2016 |
Budiono mengaku, Seni Budaya Islam Hadrah ini harus tetap di lestarikan sebagai media ukhuwah wathaniyah agar tetap terjaga sebagai salah satu media dakwah di kalangan perempuan"Momentum isra mi'roj ini mari kita manfaatkan untuk kembali meneladani kiprah Nabi terutama dalam menjaga ukhuwah"jelas Pria alumni Australia saat mengambil gelar Magister Education (M.Ed.)
Acara yang di gelar minggu(14/5) di Aula Kampus STAI Pangeran diponegoro Nganjuk ini sangat meriah, kerana selain di ikuti tidak kurang dari 30 grup Hadrah dari berbagai perwakilan kecamatan dan undangan khusus juga di saksikan oleh mahasiswa di sela sela jam Kuliah mereka.
Listiani (32), anggota Grup An nasyid dari kecamatan Rejoso mengaku baru pertama kali mengikuti lomba tingkat kabupaten."Senang bisa tampil dan menyaksikan peserta lain bagus bagus, semoga pak budiono bisa mengelar lomba tiap tahun "jelas peserta yang baru saja tambil membawakan lagu salamim bait dan Filuham antamisqotul aqmam.
Tutik Malikah Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Kab. Nganjuk , mengaku sengaja menggandeng Budiono sebagai Pendukung utama, selain karna sosok budiono di anggap peduli dengan berbagai elemen masyarakat,juga sangat akrab dengan komunitas seni budaya islam. masih menurut tutik, agenda ini di maksudkan untuk kordinasi antar Pimpinan anak cabang dan silaturrahim dengan tokoh ulama, ketua banom dan struktural NU."Acaranya sekaligus menyambut Hari Lahir Fatayat NU (Harlah) dan jelang konferensi juga "jelas wanita yang.akrab di panggil mbak tutik ini.(ro)
0 komentar:
Post a Comment