Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman ikut memanen bawang merah bersama para petani di Desa Kendalrejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, 14 Mei 2016 |
Di sela acara yang berlangsung sekitar pukul 14.00 siang itu, Menteri Amran menyebut bahwa aksi borong bawang merah Nganjuk dalam rangka untuk kebutuhan dropping stok di pasar DKI Jakarta. "Untuk menstabilkan harga di Ibukota, kita beli dari petani Nganjuk dengan harga baguslah," ujar Amran, dalam sambutannya sekaligus penyerahan secara simbolis bantuan traktor dan bibit kepada petani.
Menteri Amran menambahkan, bahwa pemerintah akan mengganti jerih payah petani dengan menggelontorkan bantuan senilai Rp 20 Milyar dalam bentuk alat pertanian dan benih, serta pengadaan gudang. "Secara bertahap kita kirim 172 unit traktor, benih, 15 paket gudang dan alat pertanian,"ujarnya saat wawancara kepada awak media.
Amran berjanji menjelang bulanh puasa Ramadan, harga bawang merah sudah stabil di angka Rp. 23 ribu per kilogram. :Kita garansi lah. Dengan harga segitu, agar masyarakat bisa beli baju baru untuk Lebaran," urainya.
Pada kesempatan yang sama Bupati Nganjuk Taufiqurrahman yang hadir mendampingi Menteri Amran menambahkan, bahwa Kementan RI sudah sangat peduli dalam memenuhi kebutuhan petani bawang merah di Nganjuk. Karena itu, para petani sendiri diminta semakin rajin menanam. "Jangan malas tanam, hari ini panen besok langsung tanam lagi. Bibit selalu siap dari pemerintah," ujar sang bupati.
Menurut informasi yang dihimpun matakamera.net, produksi bawang merah di Kabupaten Nganjuk rata-rata 100.000 ton dengan luasan lahan 11.000 hektare. Karena itu Nganjuk termasuk penyuplai bawang merah utama skala Nasional. "Hari ini kita kirim 1.400 ton ke Jakarta diangkut 20 truk, atas arahan Bapak Menteri Pertanian," imbuh Agus Soebagijo Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk.(ro/ab)
0 komentar:
Post a Comment