Sebagian penampakan struktur bangunan kuno mirip candi, di tengah hutan perbukitan Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur |
Saat ditemukan, kondisi bangunan sebagian besar sudah tertimbun tanah dan batu, Bangunan dengan perkiraan panjang 10 meter dan lebar 9 meter, atau seukuran Candi Ngetos, candi majapahit yang sudah terkenal dan berlokasi di desa yang sama. Temuan ini tersusun dari batu bata merah kuno. Dilihat dari bentuknya yang mirip candi, bangunan ini diduga dibuat pada masa Kerajaan Majapahit, bahkan pra (sebelum) Majapahit, yang dipergunakan sebagai tempat peribadatan pada masa itu.
Kasie Sejarah dan Perubakala Disbudpar Nganjuk Amin Fuadi menjelaskan, penemuan bangunan mirip candi itu akan terus ditindaklanjuti. Berdasarkan cerita dari warga setempat, lanjut Amin, dahulu pernah diketahui ada arca di sekitar lokasi candi, tetapi sayangnya sekarang sudah hilang. Yang tersisa hanyalah lapik arca dalam bentuk serpihan. "Mungkin ikut terpecah oleh aktivitas penambang batu, yang ramai di sekitar lokasi," ujar Amin.
Yang menarik, Amin menyebut bahwa bangunan yang diyakini candi itu bisa menjadi petunjuk untuk mempelajari jejak letusan purba Gunung Wilis. Beberapa indikasinya antara lain bahwa ketika ditemukan, bangunan candi itu tertimpa batu-batu besar, yang berasal dari sisa gempa dahsyat di masa lampau. Aktivitas gempa itu diyakini Amin berkaitan erat dengan sejarah bahwa Gunung Wilis yang kini statusnya gunung tidak aktif, sebenarnya pernah meletus di masa silam. "Coba cek di History of Java, di sana digambarkan gempa-gempa yang pernah terjadi di Pulai Jawa, Gunung Wilis diduga kuat pernah meletus," ujarnya.
Untuk menindaklanjuti temuan ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nganjuk melaporkannya ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto ntuk diteliti lebih lanjut. Selain itu, Amin juga mendapat angin segar dari salah satu anggota DPRD Nganjuk yang ikut meninjau lokasi penemuan, dan kini mengupayakan agar bisa menyiapkan anggaran untuk penggalian melalui PAK APBD 2016 pertengahan tahun ini.(ab)
0 komentar:
Post a Comment