Suasana Ujian Nasional tingkat SMP sederajat 2016 di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Pelaksanaannya sempat diwarnai isu beredarnya kunci jawaban soal yang membuat sebagian wali murid resah |
ST, salah seorang siswi SMP Negeri di Kecamatan Sawahan pada Selasa 10 Mei 2016 atau hari kedua ujian, mengaku bahwa teman sekelasnya mendapatkan kunci jawaban dari temannya, yang berasal dari salah satu SMP Negeri di Kecamatan Nganjuk kota. ST mengaku melihat teman-temannya memperoleh jawaban dengan membayar sejumlah uang. Mendapati teman-temanya ST merasa kecewa dan melaporkan kejadian tersebut pada inbunya.
Ri, orang tua wali murid dari ST yang mendengar cerita anaknya itupun ikut kecewa dan belakangan merasa resah akan nilai akhir sang anak yang kini duduk di bangku kelas IX SMP dan sebentar lagi akan lulus. "Saya terus terang kecewa, anak saya terbiasa jujur tapi jika di luar prosesnya begini, ini merusak generasi kita," ujar wanita yang juga PNS di salah satu isntansi Pemkab Nganjuk tersebut. Selasa siang, Ri sengaja mengirimkan informasi yang diterimanya itu melalui surat elektronik kepada reporter matakamera.net.
Berdasarkan hasil penelusuran tim matakamera.net kepada beberapa siswa dan kalangan internal SMP di Nganjuk, modus kunci jawaban soal yang beredar berasal dari oknum remaja salah satu SMA di Nganjuk. Si pelaku mematok harga Rp 150- Rp 500 ribu siswa untuk satu paket kunci jawab.
Bocoran tersebut bisa diperoleh setelah calon korban membayar sejumlah uang yang dibayarkan langsung kepada perantara atau langsung kepada oknum. Berikutnya, salah seorang siswa sebagi koordinator di sekolahnya akan membagi-bagikan kepada teman yang lain melalui pesan singkat SMS." Informasi yang kami dapat jawaban itu diberikan 30 menit sebelum bel jam ujian berbunyi," ujar Ri sambil menunjukkan bukti jawaban mapel bahasa Indonesia.
Cerita lain datang dari RF, salah seorang siswa peserta UN SMP yang mengaku ditawari jawaban dari teman- temanya, namun dia menolak untuk membeli, "Saya tolak langsung, lebih baik percaya dengan diri sendiri," ujar siswa di salah satu SMP Negeri di kecamatan Nganjuk, yang mengaku sudah belajar untuk UN sejak jauh-jauh hari itu.
Menanggapi isu berdarnya kunci jawaban UN SMP tersebut, Sujito Kasi SMP/SMA Disdikpora Nganjuk menyatakan tidak mungkin ada oknum apalagi itu dari internal sekolah yang berani melakukan praktik curang tersebut. "Saya sendiri ikut menjamin kerahasiaan dan keamanan soal, sejak awal semua juga sudah dikawal ketat oleh kepolisian, " jelas pria yang sebelumnya menjabat sebagai kepala SMA Negeri 3 Nganjuk tersebut, saat dihubungi Selasa malam (10/5/2016). (ro/ab)
0 komentar:
Post a Comment