Suasana sesaat setelah Yati meloncat dari atas Jembatan Karangsemi Nganjuk, serta suasana di rumah duka setelah jenazah berhasil dievakuasi dari sungai, 5 Juni 2016 |
Yati ditemukan tewas mengambang di Sungai Widas, tepat di bawah Jembatan Karangsemi. Diduga kuat, Yati sengaja bunuh diri dengan cara melompat jembatan sedalam 10 meter. Wanita juga merupakan istri Porwoko, 40 tahun, warga setempat itu juga dikabarkan punya riwayat depresi dan gangguan kejiwaan. "Kesimpulan polisi murni bunuh diri, dengan cara melompat dari atas jembatan, ke dalam sungai," ujar Paur Humas Polres Nganjuk Iptu Samsul Hadi, usai menerima laporan pada Minggu malam.
Berikut ini kronologi detik-detik aksi bunuh diri Yati, berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian setempat :
1. Pukul 16.20 Yati keluar dari rumah menuju Jembatan Karangsemi dengan berjalan kaki.
2. Pukul 16.30 Yati sampai di atas jembatan, lalu tiba-tiba korban meloncat dari dengan kedalaman sampai sungai kurang lebih 10 meter.
3. Saksi mata Ronggo Wardoyo, 37, dan Edy Suprapto, 23, mengetahui dari kejauhan Yati sudah meloncat dan tidak sempat mencegahnya.
5. Pukul 16. 35 Tarto, Jogoboyo Desa Karangsemi melaporkan kepada Kepala Desa dan Polsek Gondang.
6. Pukul 16.45 Babinsa Joko Sutoro, Pelda Warsi dan Baminkamtibmas Sertu Ekowanto bersama Kanit Serse Polsek Gondang dan masyarakat sekitar, mulai mengevakuasi tubuh Yati sudah tenggelam di sungai namun tidak hanyut.
7. Pukul 17.00 jenazah Yati berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
8. Pukul 18.00, polisi bersama tim medis melakukn visum et repertum dan penyelidikan luar terhadap tubuh jenazah, dan memastikan penyebab meninggalnya karena tenggelam, setelah meloncat dari atas Jembatan Karangsemi.
Menurut informasi yang dihimpun matakamera.net, pihak keluarga sampai Minggu malam sudah menerima musibah yang menimpa Yati tersebut, dan rencananya di malam yang sama jenazah Yati langsung dimakamkan di TPU desa setempat.(ab)
Panji Lanang Satriadin
0 komentar:
Post a Comment