Sisa hujan deras menggenang di Jalan Letjen Suprapto, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, 30 Mei 2016 |
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Sawahan, Nganjuk, Jawa Timur menyebut, La Nina berdampak pada musim kemarau basah. Yaitu, musim kemarau yang masih diselingi dengan turunnya hujan mulai intensitas ringan dan sedang. "Prediksinya La Nina akan menguat pada Juli, Agustus, dan September 2016," kata Kepala BMKG Sawahan Chudori.
La Nina sendiri adalah suatu kondisi di mana terjadi penurunan suhu muka laut di kawasan timur equator di Lautan Pasifik. Pada saat terjadi La Nina angin passat timur yang bertiup di sepanjang Samudera Pasifik.
Sehingga, massa air hangat yang terbawa semakin banyak ke arah Pasifik barat. Akibatnya massa air dingin di Pasifik timur bergerak ke atas dan menggantikan massa air hangat yang berpindah tersebut. Maka suhu permukaan laut mengalami penurunan dari nilai normalnya.
Fenomena La Nina menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia bertambah bahkan berpotensi menyebabkan terjadinya banjir. (ab)
Editor : Panji Lanang Satriadin
0 komentar:
Post a Comment