Polres Nganjuk akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap seorang wanita muda, yang jenazahnya ditemukan warga di Sungai Brantas Kertosono, Nganjuk pada 18 Mei 2016 lalu |
Kasus ini terungkap berkat penyelidikan mendalam tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Nganjuk dan Unitreskrim Kertosono. Adapun identitas mayat yang sempat tidak diketahui itupun akhirnya ikut terkuak. Namanya adalah Winarsih, wanita 33 tahun asal Desa Maduh, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Informasinya, wanita ini sehari-hari bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan kondisinya sedang hamil. "Sudah terungkap tadi pagi," ujar Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Pino Ary, dalam keterangan singkatnya saat dikonfirmasi matakamera.net pada Senin 13 Juni 2016.
Selebihnya, AKP Pino belum bisa membeberkan banyak terkait kronologi, motif hingga siapa sebenarnya pelaku pembunuhan yang merenggut nyawa Winarsih tersebut. Mengingat, penyidik sampai saat ini masih melakukan pendalaman kasus yang kini sudah tahap penyidikan.
Namun menurut informasi awal yang berhasil dihimpun matakamera.net, pada Senin pagi 13 Juni 2016 sekitar pukul 07.00, polisi telah berhasil mengamankan dua orang pria muda asal Kabupaten Kediri, SN, 27 tahun dan AR, 19 tahun, yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap Winarsih. Sampai Selasa pagi 14 Juni 2016, keduanya terus diperiksa intensif oleh penyidik Reskrim Polres Nganjuk.
Untuk diketahui, penemuan mayat Winarsih bermula dari laporan Kartijah, 40, pencari rumput di tepi Sungai Brantas Kertosono pada 18 Mei 2016 lalu. Saat ditemukan, mayat wanita berbadan gemuk itu dalam keadaan telentang memakai baju lengan panjang jenis sweater berwarna merah, dan celana jins ketat legging berwarna hitam. Sepasang sandal wanita berwarna cokelat muda ditemukan sekitar 50 sentimeter dari tubuh korban. (ab)
(Panji Lanang Satriadin)
0 komentar:
Post a Comment