Kepala Disnakkan Nganjuk Budi Sutjahyono memimpin langsung sidak ke Pasar Wage Nganjuk, untuk memantau harga daging sapi yang dikabarkan masih terlalu mahal, 9 Juni 2016 (matakamera/rois) |
Sasaran utama sidak adalah para penjual daging sapi di Pasar Wage. Kepala Disnakkan Nganjuk Budi Sutjahyono pun turun langsung memimpin inspeksi di pasar terbesar di Nganjuk ini, didampingi lima orang stafnya. Budi tampak tidak segan blusukan dari lapak ke lapak, untuk memantau langsung kondisi ketersediaan stok daging selama Ramadhan hingga Idul Fitri nanti. "Stok kita masih aman, setelah kami cek harga stabil di Rp 100ribu per kilo," ujar Budi.
Selain menepis kabar harga daging yang disebut mencapai Rp 120 ribu per kilogram, Budi juga menjamin bahwa tidak ada daging sapi kualitas rendah di Nganjuk. Termasuk, daging sapi yang terkena antraks maupun sapi glonggongan. Dia menegaskan sejauh ini kualitas daging sapi di Nganjuk masih baik dan stoknya juga mencukupi, "Dua minggu terakhir ini kita pantau terus, sehingga masih aman," imbuh Budi.
Menurut informasi yang dihimpun matakamera.net dari Disnakkan Nganjuk, kebutuhan rata-rata daging sapi di Kabupaten Nganjuk setiap harinya mencapai 16 ekor. "Baik yang terdata maupun tidak," ujar Budi.
Sementara itu Susiyah, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Wage, sempat mengeluh karena daya beli masyarakat menurun. Meskipun, stok daging sapi diakuinya masih stabil dan aman sampai saat ini."Harganya masih mahal Mas, jadi yang beli berkurang," ujar Susisyah. Pada hari biasa, Susiyah mengaku bisa menjual daging sapi rata-rata 30 kilogram per hari. (ro/ab)
M. Roissudin
0 komentar:
Post a Comment