Dalam rilisnya Sabtu 4 Juni 2016 Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, seluruh petugas melakukan pemantauan hilal di beberapa lokasi yang ditentukan antara lain Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali, NTB hingga NTT.
Adapun tahapan atau prosesi sidang isbat, yang rencananya akan digelar di Kantor Kemenang RI Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat mulai pukul 16.30 WIB, dimulai dengan para petugas memaparkan posisi hilal pada Ahad sore atau menjelang maghrib. "Apakah ada yang melihat atau tidak," kata dia.
Selanjutnya, para peserta sidang isbat akan memusyawarahkan dan memutuskan kapan 1 Ramadhan. Peserta sidang akan membahas berbagai hal, termasuk kondisi langit ketika pemantauan.
Namun, Lukman memastikan, sidang akan memutuskan 1 Ramadhan kalau ada satu orang saja petugas yang melihat dan melaporkan keberadaan hilal. "Semua petugas sudah disumpah dan mereka berpengalaman melihat hilal," ujar dia.
Lukman menambahkan sidang isbat akan berlangsung tertutup seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. Kemenag juga akan mengundang seluruh ormas Islam, termasuk Muhammadiyah, yang sudah menetapkan 1 Ramadhan 1437 Hijriah pada Senin, 6 Juni 2016.
Lukman menjelaskan, perhitungan hisab sudah jelas, yaitu Ramadhan pada Senin pekan depan. Tapi, pemerintah selalu memiliki tradisi mengonfirmasi hasil perhitungan hisab melalui rukyat. "Supaya dua metode ini dilakukan bersama-sama untuk saling melengkapi dan menyempurnakan," pungkasnya. (ab)
0 komentar:
Post a Comment