Diasuh oleh :
dr. Suyanto Cipto Atmojo
Kepala UPTD Puskesmas Gondang, Nganjuk
Saudaraku, menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan akan terasa lebih sempurna, manakala kondisi badan tetap sehat dan fit. Artinya, tidak terganggu oleh gangguan-gangguan metabolisme tubuh. Salah satunya yang rawan terjadi saat puasa, adalah suhu badan panas dan dehidrasi (tubuh kekurangan cairan).
Terkadang saat anda berpuasa, badan tiba-tiba terasa panas. Jika merasakan kondisi seperti ini, janganlah terburu buru minum obat. Apalagi, sedikit-sedikit langsung minum antibiotik. Sayangi tubuh anda dengan ilmu agar anda terhindar dari kesalahan fatal.
Untuk diketahui, panas badan bisa disebabkan oleh beberapa hal ketika anda menjalankan ibadah puasa. Ini terjadi karena tubuh anda tidak memiliki manajemen re-hidrasi yang baik, sehingga menyebabkan tubuh kehilangan cairan (dehidrasi).
Dalam situasi seperti ini, akan terjadi upaya tubuh untuk bertahan dengan cara mengurangi pengeluaran cairan, yang kemudian menimbulkan terjadinya konstriksi pori kulit. Dampaknya, suhu badan langsun naik.
Nah, jika sudah begini jangan panik dulu. Mulai hari ini, silahkan menggunakan jurus atau pola 2.2.2 .seperti strategi dalam bermain sepak bola. Yaitu, 2 gelas air minum saat dan sesudah berbuka puasa, lalu 2 gelas lagi saat dan sesudah Tarawih, plus 2 gelas lagi saat bangun makan Sahur.
Dengan trik mudah dan aman ini, anda akan semakin sehat selama menjalankan ibadah puasa. Dan jangan lupa juga, sebisa mungkin hindari minum teh atau kopi saat Sahur, karena diuresis dari kopi dan teh akan mempercepat dehidrasi.
Jika kurang paham atau membutuhkan konsultasi lebih lanjut seputar kesehatan, silahkan kontak melalui media ini. Salam. (*)
Editor : Panji Lanang Satriadin
0 komentar:
Post a Comment