kondisi mayat bayi yang ditemukan terbungkus plastik kresek hitam dan kardus cokelat, di depan bengkel milik Dopir, 40, di Dusun Sonopinggir, Desa Juwet, Ngronggot, Nganjuk, 7 Juni 2016 |
Menurut penuturan awal Dopir, bungkusan dalam kardus itu sebenarnya sudah ada sejak hari Senin, 6 Juni 2016. Namun saat itu, Dopir masih cuek sehingga bungkusan dibiarkan begitu saja, sementara dia sibuk beraktivitas di dalam bengkel sampai pulang kembali ke rumahnya.
Baru belakangan pada Selasa sore, ketika Dopir baru saja datang lagi ke bengkelnya, dia melihat ternyata bungkusan kardus itu masih di tempat semula. Kali ini Dopir mulai curiga dan tidak tenang dengan isi bungkusan tersebut. Karena itu, dia cepat-cepat melapor kepada Ikwan, Ketua RT 03 RW 01 Dusun Sonopinggir. Tidak lama kemudian, mereka dibantu sejumlah warga sekitar kembali ke depan bengkel, untuk bersama-sama mengecek isi bungkusan mencurigakan tersebut. "Saksi dan warga sudah mulai tercium bau tidak sedap dari dalam kardus, sehingga menambah kecurigaan," ujar Paur Humas Polres Nganjuk Iptu Samsul Hadi, berdasarkan laporan awal penyelidikan kasus ini.
Betapa terkejutnya Dopir dan beberapa warga setempat lainnya, ketika melihat sosok mayat bayi laki-laki di dalam bungkusan kresek hitam, di dalam kardus. Seketika itu, Dopir dan perangkat dusun setempat langsung melaporkan penemuan tersebut ke Mapolsek Ngronggot.
Lebih lanjut Samsul menjelaskan, bahwa sampai Selasa malam tim Polsek Ngronggot masih melakukan penyelidikan atas temuan mayat bayi tersebut. Ada dugaan kuat, bahwa bayi sengaja dibuang oleh pelaku di lokasi untuk meninggalkan jejak. Namun untuk kepastiannya, termasuk menentukan siapa pelaku, Samsul menyebut masih harus menunggu hasil tim kepolisian di lapangan. "Untuk sementara jenazah bayi juga kami amankan di rumah sakit, untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.(ab)
Panji Lanang Satriadin
0 komentar:
Post a Comment