Direktur RSUD Kertosono Achmad Noeroel Cholis dan Wadir Mulyono saat mengecek langsung kecanggihan unit armada Emergency Ambulans, yang siap melayani pasien. 1 Juli 2016 (matakamera/roissudin) |
Armada Emergency Ambulans sendiri benar-benar istimewa, karena dilengkapi dengan peralatan medis mobile yang bersifat gawat darurat, didukung tenaga medis khusus dan terlatih. Kru ambulans ini harus mengikuti pelatihan penanganan kegawat daruratan (PPDG) yang merupakan satu paket dengan unit kendaraan, termasuk driver atau sopirnya.
Dengan kendaraan istimewa ini, setiap pasien darurat bisa ditangani secara langsung dalam kabin kendaraan, di tengah perjalanan menuju RS. Tak ubahnya ruang unit gawat darurat (UGD) berjalan, pasien juga langsung ditangani oleh tenaga berkompetensi khusus. "Tidak lagi menunggu sampai di RS baru ditangani. Jadi ada efisiensi waktu dan lebih sigap," ujar Wakil Direktur RSUD Kertosono Mulyono, saat dikonfirmasi matakamera.net Jumat, 1 Juli 2016.
Menurut Mulyono, yang sangat membanggakan adalah karena lazimnya penerima bantuan Ambulance Emergency adalah RSUD tipe B. Pihaknya sendiri di RSUD Kertosono telah berjuang keras sampai harus dikawal ke Jakarta. Hasilnya, kini RSUD Kertosono telah berhasil mewujudkan armada Ambulans Emergency untuk melayani kebutuhan pasien di Nganjuk dan Jawa Timur."Kami menperjuangkan ini karena masyarakat benar-benar membutuhkan," papar Mulyono.
Menyambung hal itu, Direktur RSUD Kertosono Achmad Noeroel Cholis mengatakan, bahwa bantuan mobil 'UGD berjalan' tersebut sangat menunjang pelayanan terhadap pasien. Sehingga, kualitas pelayanan pun bisa lebih maksimal. "Prinsipnya dengan kendaraan ini lebih memuaskan pasien. Apalagi dengan luasnya wilayah jangkauan rumah sakit dan tingkat kerawanan yang tinggi," tukasnya.(ro/adv/ab)
(M. Roissudin)
0 komentar:
Post a Comment