Menurut informasi, peristiwa tak terduga itu pertama kali diketahui oleh Wajib, 32, tukang kebersihan sekolah. Awalnya, Wajib datang sekitar pukul 05.30 untuk membersihkan seluruh ruangan yang digunakan untuk aktivitas belajar mengajar. Pria ini langsung kaget ketika masuk ruang kelas satu, dan mendapati seluruh bagian plafon ruang itu ambrol, sebagian menimpa bangku meja siswa, dan jatuh ke lantai. “Kayu reng sudah menggantung diatas meja,” ujar Wajib saat dikonfirmasi pada Senin siang.
Seketika itu Wajib langsung kembali mengunci ruangan kelas, dan segera menghubungi Supyan, 54, Kepala SDN Ngadipiro III. Selain itu, Wajib juga meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Wilangan.
Pukul 06.15, Kasek Supyan datang ke sekolah dan melakukan pengecekan ruang kelas yang rusak tersebut. Menurut Supyan, ia menduga jika dua kayu penggantung antara kerangka bangunan dengan reng telah lapuk. Sehingga mengakibatkan plafon tersebut jatuh menimpa bangku kelas. “Sepertinya lapuk Mas,” ungkap Supyan.
Sementara waktu karena ruang kelas tidak dapat digunakan siswa, Supyan mengaku untuk sementara siswa kelas 1 dipindahkan ke ruang kelas darurat di perpustakaan, sampai upaya perbaikan tuntas.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan TK,SD,PLB Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga (Disdikpora) Nganjuk, Soni Hardiyanto menerangkan bahwa kejadian tersebut memang benar terjadi. Sehingga, ia sudah menginstruksikan kepada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Disdikpora Wilangan untuk segera memperbaiki ruang kelas tersebut.(ab)
(Panji Lanang Satriadin)
0 komentar:
Post a Comment