Kondisi bus patas Eka sebelum dievakuasi dan kondisi tiga korban luka-luka yang menjalani rawat inap di RS Bhayangkara Nganjuk (matakamera.net) |
Menurut informasi yang dihimpun matakamera.net, peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari. Bermula saat bus patas bernopol S-7368-US yang dikemudikan oleh Didik IRawan, 32, asal Dusun Sawahan, Desa Gentengkulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, melaju dengan kecepatan sedang dari arah timur, atau dari Surabaya. Saat itu bus sedang membawa penumpang sebanyak 19 orang. "Kondisi jalan cukup lengkap, menurut informasi diduga kuat sopir bus ugal-ugalan," terang Kanitlaka Polres Nganjuk Ipda Rony Andreas Suharto.
Begitu melintas di Jalan Raya Dusun Ngrajek, kaca samping kanan sopir tiba-tiba dilempar batu sekepalan tangan oleh orang tak dikenal. Sektika itu kaca pecah dan sempat mengenai sopir Didik, sehingga secara reflek dia menunduk di samping setir. Dalam keadaan tidak terduga seperti itu, mengakibatkan kendaraan besar itu tidak terkendali lalu oleng ke sisi kiri dan brakkk!. "Bus terus meluncur keluar badan jalan dan terjungkal masuk parit sawah sedalam sekitar 2 meter," terang Rony.
Peristiwa itu spontan mengagetkan awak dan penumpang bus. Sempat terdengar teriakan sebelum bus terjungkal dan posisi terguling ke sisi kiri, di dasar cerukan parit. Tiga orang mengalami luka serius akibat insiden tersebut, antara lain si sopir sendiri, lalu muhammad Furqon, 24, kondektur asal Desa Sawahan, Kecamatan Bandarkedungmulyo Jombang, dan Alya Aulia Nifi, 24, wanita muda asal Kupang Gunung Barat, Putat Jaya Surabaya.
Setelah dievakuasi dari dalam bus oleh warga dan polisi, ketiganya lalu dirawat inap di RS Bhayangkara Nganjuk. "Penumpang lain selamat, tidak ada korban jiwa," lanjut Rony. Selebihnya, polisi hingga kini masih menyelidiki kasus ini dan sementara bus diamankan di Mapolres Nganjuk setelah proses evakuasi selama sekitar 6 jam.(ab)
0 komentar:
Post a Comment