Eko Patrio, politisi asal Nganjuk yang kini menjabat Ketua DPW PAN DKI Jakarta (matakamera.net) |
Banyak netizen mengomentari kehadiran anggota DPR-RI pemilik nama asli Eko Hendro Purnomo ini. Contohnya Tsamara Amany, jubir Koalisi Pendukung Ahok (Kompak). Melalui akun Twitternya @TsamaraDKI, Tsamara menyinggung politisi PAN itu dengan menyebut profesi awalnya sebagai artis sekaligus komedian. "Eko Patrio selalu mampu membuat kita tertawa," sentil wanita yang pernah mengajukan uji materi calon independen di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2015 itu.
Berikutnya, ada akun @ediedot108, yang menulis cuitan pedas untuk Eko Patrio, sesaat setelah pers rilis Koalisi Kekeluargaan. "Para pemilih dapil Eko jangan biarkan dia mengkhianati kalian,". Di luar itu, masih ada ratusan twit bernada sindiran untuk Eko yang bernada sindiran atas keterlibatannya bersama PAN dalam koalisi penentang Ahok.
Untuk diketahui, tujuh partai politik yang bergabung dalam koalisi kekeluargaan adalah PDI-P, Gerindra, PKS, PPP, Demokrat, PKB dan PAN. Koalisi itu diakui didasari oleh persamaan persepsi terkait pemimpin Jakarta di masa mendatang dan sepakat tak lagi mendukung bakal calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Mereka menyebut tujuh kriteria pemimpin Jakarta menurut Koalisi Kekeluargaan. Tujuh kriteria itu yakni arif, bijaksana, beradab, santun, beretika, bersih dan cerdas. Kriteria itu merupakan usulan dari setiap partai politik. Namun sayang, deklarasi itu tidak sampai menghasilkan nama calon penantang Ahok. Eko sendiri sempat tampil memberikan penjelasan di hadapan awak media bahwa koalisi itu sudah permanen sampai pelaksaaan Pilgub DKI 2017 mendatang. "Kami sudah dibaiat," ucap pria yang juga banyak didorong untuk maju di Pilkada Nganjuk 2018 ini.(ab)
(Panji Lanang Satriadin)
0 komentar:
Post a Comment