Tak disangka, ketika baru keluar teras gedung KPK, Bupati Taufiq langsung disambut oleh wartawan televisi swasta yang ternyata sudah menunggu sejak sore. Sang bupati yang malam itu memakai kemeja kotak-kotak kombinasi biru-merah, spontan menghindar dan menolak untuk memberi keterangan. Dia bahkan terus memunggungi kamera wartawan sambil menutup separuh wajahnya dengan selembar map warna biru yang dibawanya."Pak..Pak Bupati, Pak Bupati..." teriak wartawan yang terus berusaha mewawancarai Bupati Taufiq.
Sang bupati tak menghiraukan si wartawan dan bahkan berusaha besembunyi di balik pilar penyangga halte busway, yang terletak di depan Gedung KPK. Tak lama kemudian, Bupati Taufiq mendadak berlari kencang menyusuri trotoar sejauh sekitar 100 meter untuk menghindari si wartawan. Aksi mengejutkan pun terjadi ketika Bupati Taufiq tiba-tiba turun ke bahu jalan sambil mencegat salah satu pengendara motor yang melintas untuk meminta tumpangan. "Langsung pergi dibonceng motor tak dikenal, belum sempat diwawancarai," ujar salah satu wartawan yang sampai sekarang masih menyimpan rekaman video aksi 'kejar-kejaran' tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun matakamera.net, pada Hari Kamis 25 Agustus 2016 itu, Bupati Nganjuk Taufiqurrahman memang menjalani pemeriksaan penyidik KPK selama sekitar 10 jam, sejak pukul 10.00 siang.
Pemeriksaan itu sebagai tindaklanjut, setelah beberapa bulan terakhir KPK memeriksa puluhan orang dari Kabupaten Nganjuk terkait kegiatan APBD 2009-2105, mulai dari para perusahaan rekanan, pejabat Pemkab Nganjuk bahkan mantan pejabat yang sudan pensiun. Sayangnya, sampai Jumat malam 26 Agustus 2016, matakamera.net belum mendapat balasan setelah mencoba mengkonfirmasi perihal pemeriksaan Bupati Nganjuk kepada Plh Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak via ponsel.(ab)
(Panji Lanang Satriadin)
0 komentar:
Post a Comment