![]() |
Ajun Komisaris Besar Joko Sadono (matakamera.net) |
Sampai hari Jumat 5 Agustus 2016, AKBP Joko Sadono sudah selesai melakukan upacara serah terima jabatan (sertijab) dan perpisahan di tempat tugas lama Mapolres Seluma. Dengan kata lain, AKBP Joko kini sudah siap memegang tongkat komando Korps Bhayangkara di Kota Angin, serta tinggal menunggu waktu untuk proses upacara sertijab dengan AKBP Muhammad Darwis di Mapolda Jatim. Jika tidak ada perubahan, upacara akan berlangsung pada hari Rabu, 10 Agustus 2016. “Informasinya demikian. Sementara beliau (AKBP Joko, Red) sedang persiapan untuk tiba di Nganjuk,” papar Paur Humas Polres Nganjuk Iptu Samsul Hadi.
matakamera.net kemudian mencoba menggali informasi awal, tentang sepak terjang AKBP Joko Sadono di tempat tugas terdahulu. Rupanya dalam kurun 1 tahun dan 8 bulan masa tugasnya di Polres Seluma, AKBP Joko dikenal cukup berani mengusut kasus-kasus korupsi berbasis dana APBD hingga pengelolaan dana desa di Kabupaten Seluma.
harian Rakyat Bengkulu pada 6 Juli 2016 menulis, bahwa tim Tipikor Polres Seluma di bawah komando AKBP Joko telah membongkar kasus korupsi proyek cetak sawah, yang dikerjakan oleh dua instansi gabungan di Pemkab Seluma dengan dana APBD 2013 sebesar Rp 1 milyar. Polisi telah menemukan bukti terjadinya kerugian negara dan telah mengantongi tersangka.
Selain itu, Bengkulu Ekspres pada 10 Maret 2016 menulis, bahwa AKBP Joko juga getol mendalami laporan masyarakat seputar dugaan penyelewengan anggaran dana desa. Contohnya saat menerima laporan dugaan penggelembungan dana desa di Desa Lubuk Resam menyangkut pembangunan jalan sentra produksi sepanjang 150 meter dan pembangunan balai desa. Tak berlama-lama, AKBP Joko langsung menerjunkan tim penyidik ke lapangan untuk mendalami laporan tersebut.
AKBP Joko juga dikenal punya minat tinggi dalam kegiatan sosial. Contohnya dengan program sumbangan Rp 1000 per anggota di Polres Seluma setiap hari Jumat, untuk membantu warga miskin. Program tersebut adalah cetusan dan ide dari Joko sendiri.(ab)
(Panji Lanang Satriadin)
0 komentar:
Post a Comment