Informasi yang dihimpun matakamera.net, peristiwa serangan angin ribut itu terjadi sekitar pukul 15.00 dan berlangsung kurang lebih 15 menit. Keterangan sementara yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Nganjuk, setidaknya terdapat 11 bangunan rumah warga mengalami kerusakan di bagian genting atap, dan satu rumah roboh milik Paini, 60 tahun, warga setempat. Untungnya, wanita renta itu tidak sampai menjadi korban karena masih sempat menyelematkan diri.
Sampai pukul 17.00 petang, pendataan dan pembersihan lokasi masih dilakukan oleh petugas gabungan termasuk TNI dan Polri di Desa Bajulan. Selain rumah warga, angin dilaporkan juga menumbangkan pepohonan di sekitar jalan desa hingga memutus jaringan listrik PLN sehingga malam ini kondisi beberapa kampung di Bajulan gelap gulita.
Agus, salah satu relawan bencana di lokasi menuturkan, angin kencang berlangsung relatif cepat dan tidak disangka sebelumnya. "Diawali turun hujan deras dan awan gelap," ungkapnya. Kemudian dari selatan datang angin kencang langsung menerjang rumah-rumah warga. Beberapa orang yang mendengar suara gemuruh berlarian keluar rumah.(ab)
(Panji LS)
0 komentar:
Post a Comment