Dalam rilis disebutkan, bahwa PLTP Wilis diproyeksikan akan dapat menerangi 15 ribu rumah di lima kabupaten yang ada di Jawa Timur, masing-masing Kabupaten Nganjuk, Kediri, Ponorogo, Madiun dan Tulungagung. Rencananya, PLTP Wilis akan dibangun dengan kapasitas listrik sebesar 20 megawatt (MW) dari potensi total 50 MW.
Sebelumnya pada 8 September 2016, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) juga sudah mengadakan sosialisasi pengembangan wilayah kerja panas bumi (WKP) Gunung Wilis, Jawa Timur di Madiun. Mereka mengundang Bupati Madiun, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, para Kepala Badan, Kepala Dinas, Camat dan tokoh masyarakat di Kabupaten Madiun, Kediri, Nganjuk, Ponorogo dan Tulungagung. “Penyamaan persepsi dan diskusi antara kementerian pusat dan daerah mengenai pengembangan energi baru terbarukan (EBT) khususnya yang berasal dari panas bumi yang terdapat di Jawa Timur," ujar Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Pengawasan Eksplorasi dan Eksploitasi Panas Bumi Eddy Hindiarto Judoadi, mewakili Direktur Panas Bumi Yunus Saefulhak.
Eddy menjelaskan, dari 69 WKP yang ada, terdapat 7 WKP yang terletak di Provinsi Jawa Timur dengan potensi terduga sebesar 1015 MW, di mana sebesar 50 MW terdapat di Gunung Wilis. Tahun ini pemerintah pusat sedang melaksanakan pelelangan WKP Gunung Wilis untuk mendapatkan pengambang panasbumi yang kompeten, profesional, berkualitas dan berdaya guna terhadap kemajuan pemanfaatan energi panas bumi untuk pemanfataan tidak langsung berupa energi listrik bagi provinsi Jawa Timur."Pemerintah sangat berharap dengan adanya kegiatan pengusahaan panas bumi di Kabupaten Madiun, Kediri, Nganjuk, Ponorogo dan Tulungagung terutama di sekitar WKP Gunung Wilis ini dapat menumbuhkan kondisi ekonomi di masyarakat sekitar proyek,"pungkasnya.(ab)
(Panji Lanang Satriadin)
0 komentar:
Posting Komentar