Selain itu, kondisinya dalam keadaan setengah telanjang karena celana dan pakaian dalamnya seperti tampak dilucuti oleh seseorang. Penemuan mayat yang awalnya belum diketahui identitasnya itu bermula dari laporan Fajar, 30, seorang pria asal Desa Banjaranyar, Kecamatan Tanjunganom, yang malam itu mengaku sedang memancing di dekat lokasi, sekitar pukul 21.30. "Dia (Fajar) sempat mendengar suara teriakan wanita minta tolong dari kejauhan," ujar salah satu anggota kepolisian di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Usai visum luar, jenazah wanita itu kemudian dievakuasi ke Instalasi Forensik RS Bhayangkara Nganjuk. Hingga Kamis pagi 27 Oktober 2016, tim Polsek Warujayeng dan Unit Identifikasi Polres Nganjuk menemukan petunjuk identitas wanita tersebut ternyata bernama Nur Koni'ah, 28 tahun, janda dua anak asal Desa Sonorejo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Warujayeng Kompol Edy Hariadi menjelaskan, bahwa sampai saat ini pihaknya masih mendalami penyelidikan atas penemuan mayat wanita penuh luka tusukan tersebut. Di sekitar TKP polisi mengamankan sebilah pisau stainless yang patah menjadi dua bagian, sandal milik korban, serta masker milik korban yang kemudian oleh petugas dijadikan sebagai barang bukti. “Terdapat 7 luka tusukan di dada depan, 2 tusukan di punggung, serta 1 tusukan di lengan bahu korban,” pungkasnya. Edy tak menampik, bahwa jenazah diduga sebagai korban kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa.(ab)
(Panji Lanang Satriadin)
0 komentar:
Post a Comment