Mbah Jo, kakek sebatangkara asal Desa Joho, Kecamatan Pace, Nganjuk, saat ini sudah bisa tidur nyenyak, setelah mendapat tempat tinggal yang lebih layak bantuan Bunda Ita (matakamera.net) |
Mbah Jo pun bisa tersenyum lega karena tidak lagi tidur di dalam gubuk terbuka. Rutinitas tak lazim yang sebelumnya dilakukan pria renta itu selama bertahun-tahun. Setidaknya, kini Mbah Jo tidak lagi merasakan kedinginan saat tidur di malam hari, atau harus berbasah-basahan ketika hujan. Sebuah rumah sederhana lengkap dengan kasur, selimut dan bantal telah tuntas dibangun untuk meringankan beban hidupnya. "Alhamdulillah. Ini langkah pertama agar Mbah Jo cepat mendapat tempat tinggal layak. Beliau tidak punya kerabat atau saudara di Joho," kata Bunda Ita.
Kondisi awal tempat tinggal Mbah Jo saat dikunjungi oleh Bunda Ita pada 4 November 2016 lalu |
Sebelumnya pada Jumat siang 4 November 2016, Bunda Ita mendatangi langsung gubuk Mabh Jo yang kondisinya masih memprihatinkan. Saat itu bentuknya hanya berupa gubuh reyot tanpa dinding dengan atap seng karatan. "Sambil kami terus bujuk agar nanti mau berobat ke rumah sakit," lanjut Bunda. Dia mendengar bahwa Mbah Jo sudah lama penyakit jantung dan liver. Namun, pria renta itu bersikeras tidak mau beranjak dari rumahnya. "Memang perlu pelan-pelan dan bersabar untuk meyakinkan beliau," tukas Bunda.(ab)
(Panji Lanang Satriadin)
0 komentar:
Post a Comment