Foto Nur Ainun, remaja 14 tahun yang dilaporkan hilang diduga terseret arus Sungai Brantas Desa Kutorejo, Kecamatan Kertosono, Nganjuk, Sabtu sore 5 November 2016 (matakamera.net/foto:istimewa) |
Ainun dilaporkan hilang terseret arus sungai setempat sekitar pukul 15.45 WIB. Awalnya, dia bersama dua teman sebayanya, Johari dan M Abrizal sengaja mendatangi lokasi setempat untuk berfoto selfie dengan latar pemandangan Sungai Brantas. Ketika giliran Ainun difoto oleh temannya, dia diduga berdiri membelakangi sungai, dengan posisi kaki terlalu dekat dengan bibir sungai yang agak curam. "Tiba-tiba korban (Ainun) terpeleset dan tubuhnya tercebur ke dalam sungai," terang Kapolsek Kertosono Kompol Abraham Sisik, yang melakukan penyelidikan di lokasi.
Dalam hitungan detik seluruh tubuhnya seperti disedot ke dalam air. Kedua teman Ainun yang melihat kejadian tersebut sempat berusaha menolong. Namun karena Ainun tidak bisa berenang dan panik, dia justru merangkul salah satu temannya, Johari, hingga nyaris ikut tenggelam. Merasa dirinya jadi terancam tenggelam, Johari kemudian melepaskan pegangannya pada Ainun. "Teman korban (Johari) berhasil menyelamatkan diri, sementara korban (Ainun) terbawa arus," lanjut Abraham.
Johari dan Abrizal kemudian berteriak meminta tolong kepada warga setempat, hingga belakangan aparat Polsek Kertosono juga datang ke lokasi. Sampai Sabtu malam pukul 23.00 tubuh Ainun belum ditemukan, dan proses pencarian masih terus dilakukan oleh warga, polisi, tim SAR dan jaringan RAPI Nganjuk. (ab)
(Panji Lanang Satriadin)
0 komentar:
Post a Comment