Kondisi memprihatinkan Mbah Jo itu belakangan mengetuk hati Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nganjuk Ita Triwibawati. Pada Jumat siang 4 November 2016, Bunda Ita (sapaan akrab Ita) langsung mendatangi 'rumah' tempat tinggal Mbah Jo.
Benar saja, bentuk bangunan yang menjadi tempat tinggal Mbah Jo sehari-hari sangat jauh dari kaya layak. Selain itu, pria renta itu juga kerap tidur dengan bertelanjang dada karena kekurangan pakaian. Untuk makan sehari-hari Mbah Jo menggantungkan pada uluran tangan tetangga dan perangkat desa setempat. "Saya bujuk untuk mau pindah ke Panti Jompo tidak mau. Beliau memilih bertahan di tempat ini," ujar Bunda Ita yang siang itu cukup lama mengobrol denganMbah Jo.
Bunda Ita semakin terkajur ketika mendapat informasi, bahwa Mbah Jo saat ini juga menderita penyakit jantung dan liver. Namun lagi-lagi, pria renta itu bersikeras tidak mau ketika diajak berobat ke rumah sakit. "Memang perlu pelan-pelan dan bersabar untuk meyakinkan beliau," sambung Bunda.
Bunda Ita yang datang bersama beberapa tim Dinas Kesehatan dan TKSK Nganjuk siang itu memilih mengalah. Untuk sementara, Bunda akan menyalurkan bantuan bahan-bahan unt membangun tempat tinggal yang layak. "Karena nggak mau kemana-mana, Insya Allah kami bantuna kami datangkan hari Minggu (6 November 2016))," pungkas Bunda.(ab)
(Panji Lanang Satriadin)
0 komentar:
Post a Comment