Massa lagi-lagi menuntut sang Bupati segera menerbitkan Surat Pertanggungjawaban Mutlak atau SPTJM, sebagai salah satu syarat diangkatnya 1.173 tenaga honorer K-1 menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil. Aparat kepolisian dari Polres Nganjuk dibantu TNI melakukan penjagaan ketat di area depan pendopo selama aksi berlangsung.
Dengan membawa puluhan baliho dan poster, ratusan massa yang terdiri dari guru serta tenaga honorer K-1 di Kabupaten Nganjuk menggelar aksi demo di depan gedung Pemkab Nganjuk. Dalam aksinya, seluruh baliho dan poster mereka tempelkan di pagar pendopo dan sekitar alun-alun.
Hal itu dilakukan karena apa yang pernah dijanjikan untuk menjadikan mereka menjadi Pegawai negeri sipil (PNS) belum juga dipenuhi.
Sajianto, Ketua Forum GTT/PTT Nganjuk di tengah aksi mengatakan, bahwa pihaknya akan terus memperjuangkan hak dan keadilan bagi GTT/PTT. Mengingat, sampai saat ini Bupati Taufiq belum mewujudkan janjinya terdahulu terkait nasib pengangkatan mereka sebagai CPNS.”Kami tidak berhenti sampai diangkat menjadi PNS,” ungkap Sajianto.
Sayangnya, lagi-lagi massa belum bisa ditemui langsung oleh sang bupati. Mereka hanya diterima oleh Kabag Humas Pemkab Nganjuk Ghozali Afandi dan sempat berdialog.“Siapapun perwakilan yang menemui kami salalu berjanji akan menyampaikan kepada Bupati, tapi nyatanya....” keluh salah satu pendemo.
Terpisah Ghozali menbeut bahwa siang itu Bupati Nganjuk tidak ada di kantor.”Kami akan sampaikan apa yang telah di sampaikan kepada kami kepada Bupati” ujar Ghozali. (ab)
0 komentar:
Post a Comment