BPBD Nganjuk pun kini telah menyatakanstatus siaga bencana setelah mendapatkan prediksi cuaca peralihan atau pancaroba dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Timur. "Pantauan kami terutama di tiga sungai tersebut," ujar Kepala BPBD Nganjuk Soekonjono.
Namun demikian nenurut Soeko, sampai memasuki minggu kedua November 2016 ini kondisi ketiga sungai masih dalam level aman meskipun volume air terus naik. Sehingga, petugas belum dapat menjelaskan manakah yang paling rawan untuk meluap. "Tapi masyarakat harus tetap waspada, karena hampir setiap hari turun hujan deras di wilayah Nganjuk," ujarnya.
Soeko memberi contoh kejadian banjir pada musim hujan lalu, di mana air sungai meluap lalu membanjir ke jalan bahkan masuk ke dalam rumah-rumah warga sekitar. Seperti di Desa Kerepkidul, Gemenggeng, dan Kutorejo di wilayah Kecamatan Bagor. Tak hanya itu, banjir tersebut bisa sampai ke Desa Ngudikan, Kecamatan Wilangan. "Kami juga mengecek tanggul-tanggul di sekitar sungai tersebut," ujarnya.
Selain ketiga sungai di atas, BPBD juga memantau Sungai Kuncir di Kecamatan Ngetos, yang kini airnya mencapai ketinggian 130 - 140 meter. Namun, masih dalam status aman. Untuk diketahui, batas aman sungai Kuncir adalah 150 meter dan dinyatakan berbahaya jika melebihi batas tersebut. (ab)
(Panji LS)
0 komentar:
Post a Comment