Dalam operasi bersandi Lilin Semeru 2016 ini, diterjunkan sebanyak 500 personil gabungan yang terdiri dari Polres Nganjuk, Kodim 0810 Nganjuk, Kejari Nganjuk, Pengadilan Negeri Nganjuk, Satpol PP Nganjuk, Damkar, Dishubkominfo, BPBD, dan masih banyak instansi terkait lainnya.
Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono menjelaskan, pelaksanaan operasi juga didukung dengan pendirian pos-pos pengamanan dan pelayanan di sejumlah titik jalan protokol dan pusat keramaian. "Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga stabilitas keamanan daerah ini," ujar AKBP Joko, yang sempat meninjau langsung pos-pos tersebut usai apel.
Perwira berpangkat dua melati emas ini mengajak seluruh komponen di Kabupaten Nganjuk untuk ikut berpartisipasi demi kelancaran operasi ini, yang dijadwalkan berlangsung mulai 23 Desember 2016 sampai 2 Januari 2017. Pengamanan prioritas dilakukan di lokasi gereja-gereja, titik mobilisasi masyarakat dari satu tempat ke tempat lain, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal dan tempat keramaian umum lainnya. “Dengan mengutamakan kegiatan preemptif dan preventif,” ujarnya
Beberapa contoh target tindakan preemptif dan preventif adalah antisipasi kepadatan lalu-lintas di jalur-jalur utama lintas kabupaten dan provinsi, kecelakaan lalu-lintas, aksi kriminal hingga antisipasi kelompok teroris.
Sementara itu, di sela apel Kapolres juga menyinggung banyaknya pihak yang menyoroti kinerja Polri belakangan ini. Karena selain keberhasilan tugas-tugas Polri, masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Khususnya, anggota yang belum sadar tentang tugas Polri sehingga timbul penyalahgunaan wewenang. “Oleh karena itu, perlu adanya operasi yang bersifat simpatik guna meningkatkan citra positif Polri di mata masyarakat,” pungkas AKBP Joko.(ab)
(Panji Lanang Satriadin)
0 komentar:
Post a Comment