Polisi menghentikan laju bus di depan halaman kompleks Pujahito atau Terminal Lama Nganjuk, di Jalan Panglima Sudirman. Zainal Abidin, koordinator rombongan yang mengatasnamakan Front Pancasila mengaku, keberangkatan rombongannya ini untuk datang ke kawasan Monas dalam rangka aksi 212 Jumat 2 Desember 2016. Anggota yang berangkat berasal dari berbagai elemen ormas. “Kami tetap bisa melanjutkan perjalanan setelah dapat bus pengganti,” ujar pria yang biasa dipanggil Gus Zen ini.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Nganjuk AKP Christopher A. Lebang mengungkapkan, razia merupakan operasi stasioner rutin, dan tidak terkait dengan identitas para penumpangnya. “Kami tindak karena sopir tak memiliki kelengkapan surat berkendara,” pungkasnya.(ab)
Bupati Nganjuk : Jangan Ikut Terpancing Demo di Jakarta
Apel Nusantara Bersatu yang ikut oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh agama dan pejabat di Kabupaten Nganjuk, pada Kamis pagi 30 Desember 2016 (matakamera.net) |
Selain bupati, sejumlah pejabat juga menyampaikan petuahnya untuk menjaga kerukunan dan perdamaian di daerah, antara lain Dandim 0810/Nganjuk Letkot Inf Akatoto,Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sandono, Ketua DPRD Nganjuk Puji Santoso, dan ditutup ikrak Nusantara Bersatu oleh Wakil Bupati Nganjuk KH Wachid Badrus.
Peserta apel terdiri dari Forpimda, 200 Anggota TNI, 200 anggota Polri, 90 orang anggota DPRD dan istri, 100 orang Mahasiswa, 1000 orang Pelajar, 200 Persit KCK Cabang XXIII Kodim 0810/Nganjuk, 40 Bayangkari, 200 Linmas, 60 Forkoppincam, 500 Santri dari Ponpes, 200 orang Korpri, 100 PKK, 50 GOW, 50 Perwosi,10 Pepabri/PP Polri, 150 IPSI, 250 NU serta Banser,100 Muhammadiyah, 150 LDII, 115 FKDM, 500 Bhineka tunggal ika,30 orang beladiri Forki serta 2976 perwakilan Masyarakat Kabupaten Nganjuk. (ab)
(Panji Lanang Satriadin)
0 komentar:
Post a Comment