Kondisi rumah warga yang sebagian besar terbuat dari kayu, luluh lantak dilahap si jago merah pada Selasa malam, 20 Desember 2016 (matakamera/foto:istimewa) |
Menurut informasi, peristiwanya terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Mulanya, Dargo menyalakan diang untuk mengusir nyamuk di kandang sapi miliknya sejak sekitar pukul 17.30 WIB. Api kemudian ditinggalkan dalam keadaan menyala oleh Dargo, sampai tiba-tiba membesar dan menyambar bangunan di sekitarnya yang kebanyakan terbuat dari kayu. Kencangnya angin, dan banyaknya rumah yang terbuat dari kayu memudahkan api cepat membesar,” ujar Joko Dewo, relawan bencana Nganjuk di lokasi malam itu.
Warga sekitar yang panik, termasuk Dargo langsung ramai-ramai menyiramkan air sumur dengan timba ke kobaran api. Bahkan warga juga memukul mukulkan batang pohon seadanya ke api, serta melempari api dengan tanah. Hal itu dilakukan untuk melokalisir api agar tak merambat ke rumah warga lain. Belakangan dua unit mobil pemadam kebakaran Nganjuk tiba di lokasi, dan melakukan proses pemadaman bersama TNI, Polri, Tagana, BPBD, dan warga sampai sekitar pukul 21.00 WIB. “Total ada tiga bangunan rumah, dan satu unit kandang sapi yang terbakar, tidak ada korban jiwa manusia,” lanjut Dewo.
Deretan rumah warga itu antara lain milik Dargo sendiri, dan satu tetangganya yang bernama Agus Suroyo, 25. Sampai saat ini, kasus kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Rejoso.(ab)
(Panji Lanang Satriadin)
0 komentar:
Post a Comment