matakamera, Nganjuk – Pemukiman di kawasan perbukitan Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dilanda bencana longsor dua hari terakhir. Pada Jumat siang 6 Januari 2017 terjadi di Dukuh Pathuk, Dusun Larangan, yang menyebabkan sejumlah rumah dan bangunan milik warga rusak.
Peristiwa kedua pada Sabtu siang, 7 Januari 2016. Selain merusak rumah warga, sebanyak 11 jiwa dari 4 kepala keluarga (KK) harus dievakuasi dari rumah mereka ke tempat yang lebih aman. Antisipasi dilakukan bahu-membahu oleh warga setempat bersama tim SAR gabungan Polsek Loceret, Koramil Loceret, BPBD Nganjuk, Tagana Nganjuk, dan unit-unit relawan bencana lainnya.
Pada kejadian kedua Sabtu siang, sekitar pukul 12.00 WIB, material longsoran menerjang dari tebing di sisi perkampungan sepanjang 12 meter. Ketika longsor terjadi, dusun yang terletak di tepi Hutan Wilis itu diguyur hujan deras sejak pukul 10.00 WIB. Air kemudian merontokkan lapisan tanah berlumpur bercampur kerikil dan batuan. Warga yang mendengar gemuruh suara longsor dari kejauhan dikabarkan sempat panik lalu berhamburan keluar rumah.“Menyebabkan sebagian rumah warga retak dan ambrol dindingnya,” ujar Kepala BPBD Nganjuk Soekonjono.
Sampai Sabtu malam, warga dusun setempat masih berjaga-jaga jika terjadi longsor susulan. Menurut Soekonjono, rencananya Minggu pagi 8 Januari 2017 pihaknya bersama warga dan tim gabungan akan kembali kerja bakti membersihkan material longsor.
Kapolsek Loceret AKP M. Sudarman menambahkan, titik longsor berada di jalur penghubung Bajulan – Ngetos dan sebagian material longsor telah dibersihkan petugas. Untuk mengantisipasi longsor susulan, petugas gabungan Polsek dan Koramil Loceret menutup terpal plastik di tanah sekitar rumah yang mengalami retak-retak agar tidak ambrol tergerus air.
Selain itu, petugas juga berkoordinasi dengan perangkat desa Bajulan untuk menyiapkan rumah-rumah warga yang aman sebagai tempat evakuasi jika sewaktu-waktu ada warga yang terdampak longsor. (ab/panji)
Dampak longsor di Dusun Larangan, Desa Bajulan, Loceret :
- Merusak bangunan milik Suprapto, 56, Warji, 50, Kamani, 48, Waiman,55, dan Dami, 60.
- 12 jiwa dievakuasi termasuk balita dan lansia, dari 4 KK : Marsam, 40, Wakijan, 50, Tukimin, 37, dan Painem, 60
- Kerugian material ditaksir sekitar 2 juta
- Jalur Bajulan-Ngetos sempat terhambat, petugas memasang garis polisi di sekitar titik longsor.
Peristiwa kedua pada Sabtu siang, 7 Januari 2016. Selain merusak rumah warga, sebanyak 11 jiwa dari 4 kepala keluarga (KK) harus dievakuasi dari rumah mereka ke tempat yang lebih aman. Antisipasi dilakukan bahu-membahu oleh warga setempat bersama tim SAR gabungan Polsek Loceret, Koramil Loceret, BPBD Nganjuk, Tagana Nganjuk, dan unit-unit relawan bencana lainnya.
Warga Dusun Larangan bersama TNI, Polisi, BPBD dan Tagana membersihkan material longsor di sekitar tempat pemukiman mereka, Sabtu sore 7 Januari 2017 (matakamera/foto:istimewa) |
Sampai Sabtu malam, warga dusun setempat masih berjaga-jaga jika terjadi longsor susulan. Menurut Soekonjono, rencananya Minggu pagi 8 Januari 2017 pihaknya bersama warga dan tim gabungan akan kembali kerja bakti membersihkan material longsor.
Kapolsek Loceret AKP M. Sudarman menambahkan, titik longsor berada di jalur penghubung Bajulan – Ngetos dan sebagian material longsor telah dibersihkan petugas. Untuk mengantisipasi longsor susulan, petugas gabungan Polsek dan Koramil Loceret menutup terpal plastik di tanah sekitar rumah yang mengalami retak-retak agar tidak ambrol tergerus air.
Selain itu, petugas juga berkoordinasi dengan perangkat desa Bajulan untuk menyiapkan rumah-rumah warga yang aman sebagai tempat evakuasi jika sewaktu-waktu ada warga yang terdampak longsor. (ab/panji)
Dampak longsor di Dusun Larangan, Desa Bajulan, Loceret :
- Merusak bangunan milik Suprapto, 56, Warji, 50, Kamani, 48, Waiman,55, dan Dami, 60.
- 12 jiwa dievakuasi termasuk balita dan lansia, dari 4 KK : Marsam, 40, Wakijan, 50, Tukimin, 37, dan Painem, 60
- Kerugian material ditaksir sekitar 2 juta
- Jalur Bajulan-Ngetos sempat terhambat, petugas memasang garis polisi di sekitar titik longsor.
0 komentar:
Post a Comment