Mensos Khofifah Indar Parawansa saat mendengarkan penjelasan Wakil Bupati Bangli, Bali, terkait dampak longsor besar yang terjadi pada 9-10 Februari 2017 lalu (matakamera/foto : Humas Kemensos RI) |
matakamera, Bali - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendatangi pengungsi korban longsor di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Buleleng, Senin 13 Februari 2017. Di lokasi, Khofifah langsung menyalurkan bantuan sosial total Rp 773.947.000, dengan rincian bantuan logistik Rp. 533.947.100 dan santunan korban longsor Rp 240 juta.
"Pertama-tama, atas nama pemerintah kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang dialami saudara-saudara kita di Bangli dan Buleleng. Kepada yang kehilangan anggota keluarganya semoga Tuhan memberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran. Semoga para korban meninggal dunia mendapatkan kedamaian di sisi Tuhan," kata Mensos di tengah pengungsi di Posko Taktis Dusun Dalam, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Mensos menjelaskan selain menyalurkan bantuan sosial, kedatangannya juga untuk memantau kecukupan stok makanan di dapur umum untuk pengungsi, memastikan proses layanan psikososial berjalan dengan baik, serta kelancaran distribusi logistik dan santunan untuk korban longsor. “Bantuan logistik telah didistribusikan pada hari pertama terjadinya bencana,” ujar Khofifah. Bantuan meliputi paket lauk-pauk, sandang, peralatan dan perlengkapan makan, selimut, matras, family kit, foodware, serta tenda.
Menteri Khofifah saat meninjau langsung ke titik lokasi terdampak longsor di Kabupaten Bangli, Senin 13 Februari 2017 (matakamera/foto : Humas Kemensos RI) |
Usai menyerahkan bantuan sosial, Mensos ikut melayat tujuh jenazah yg blm dimakamkan serta meninjau daerah terdampak longsor paling parah yakni Dusun Salam Desa Songan, Kabupaten Bangli.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan Sosial dan Jaminan Harry Hikmat mengatakan, pada tahun 2014 terbentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Songan, ia berharap dengan adanya musibah longsor ini pemda dapat memaksimalkan KSB dan memastikan kesiapsiagaan masyarakat atas risiko bencana yang mungkin terjadi di desa lain.
Respon Cepat Keluhan Wakil Bupati Bangli
Di lokasi bencana, Menteri Khofifah mendapat keluhan Wakil Bupati Bangli, soal akses jalan rusak dan tanah longsor di kawasan Batur Geopark, yang dikhawatirkan memutus akses jalan ke 15 desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, "Ruas jalan yang Ibu lewati menuju lokasi pengungsian adalah ruas jalan nasional, yang di beberapa titik separuhnya jebol. Kami khawatir kalau cuaca ekstrim sampai akhir Februari bisa menggerus lapisan tanah dan mengakibatkan 15 desa terisolir," ujar Wabup.
Mendengar hal itu, Mensos seketika itu dari lokasi mengontak via ponsel Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Alhamdulillah Pak Menteri PUPR langsung menjawab, timnya siap segera melakukan perbaikan," papar Mensos di Posko Taktis Dusun Dalam.
Menteri Khofifah di tengah warga korban longsor Bangli (matakamera/foto : Humas Kemensos RI) |
Untuk diketahui, tanah longsor di Provinsi Bali terjadi pada Kamis dan Jumat, 9-10 Februari 2017. Lokasinya antara lain di Kabupaten Bangli, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung dan Kabupaten Buleleng. Dampak terparah bencana tanah longsor ada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Selain menelan korban jiwa, longsor juga mengakibatkan lima rumah rusak berat, 11 kendaraan warga tertimbun tanah dan akses jalan terputus. Jumlah pengungsi mencapai 760 jiwa. (ab/Biro Humas Kemensos RI) Editor : Panji Lanang Satriadin
Baca juga : Disperindag Pemkab Nganjuk Cuma Jago Pencitraan
Baca juga : Pemerintah Cuek, Warga Nganjuk Urunan dan Perbaiki Sendiri Jalan Rusak
0 komentar:
Post a Comment